Kementan Dorong Pencapaian Target Sergap di Cilacap
Cilacap, 27/10 (Antara) - Kementerian Pertanian mendorong pencapaian target serap gabah petani di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, kata Penanggung Jawab Sergap Bulog Subdivisi Regional Banyumas Apri Handono.
"Sergap di wilayah Cilacap masih belum optimal. Saat ini, realisasi per tanggal 27 Oktober masih 38 persen dari target sebesar 32.648 ton beras," katanya di Cilacap, Jawa Tengah, Jumat.
Apri mengatakan hal itu saat melakukan koordinasi sergap dengan Dinas Pertanian dan Peternakan Cilacap, Dinas Pangan dan Perkebunan Cilacap, serta Komando Distrik Militer 0703/Cilacap yang dilanjutkan denganbtinjauan lapangan ke mitra kerja Bulog Subdivre Banyumas yang ada di Kabupaten Cilacap.
Oleh karena realisasinya masih rendah, dia mengharapkan peran serta semua pihak untuk mendorong pencapaian target sampai dengan bulan Desember 2017.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, kata dia, Kabupaten Cilacap masih memiliki potensi panen yang cukup untuk memenuhi target sebesar 32.648 ton beras.
"Dari data kami, di Cilacap masih ada potensi panen seluas 12 ribuan hektare sampai dengan akhir Desember," kata dia yang juga Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu, Jawa Timur.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Cilacap Gunawan mengakui jika realisasi pencapaian target sergap di kabupaten itu masih rendah.
Menurut dia, hal itu tidak lepas dari masih belum adanya kesadaran dari semua pihak, khususnya petugas di lapangan untuk memahami tugas besar tersebut.
"Negara telah memanggil kita untuk turun mengatasi ketahanan pangan nasional. Mengubah `mindset` petugas dan bagaimana mengubah hambatan menjadi peluang itu yang selalu saya lakukan saat turun ke lapangan," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pangan dan Perkebunan Cilacap Susilan mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Kodim 0703/Cilacap dan Bulog Subdivre Banyumas.
Dalam koordinasi tersebut, kata dia, ditemukan banyaknya hasil panen dari wilayah Cilacap yang dibawa mitra kerja Bulog ke wilayah Jawa Barat.
Menurut dia, hal itu perlu ditindaklanjuti dengan melakukan sinergi melalui koordinasii lebih lanjut.
"Kami mengharapkan ada pertemuan kembali yang melibatkan semua mitra kerja Bulog, Kepala Gudang Bulog lingkup Cilacap, Koordinator Penyuluh, dan Danramil dalam waktu dekat," katanya.
Saat tinjauan ke mitra kerja Bulog dan penggilingan padi di Cilacap, Apri Handono mengatakan saat ini, kebutuhan beras nasional sudah aman sampai dengan bulan Februari.
"Namun akan lebih aman apabila mitra kerja Bulog mau meningkatkan penjualan berasnya ke Bulog. Demi NKRI kita harus berkorban," katanya.
"Sergap di wilayah Cilacap masih belum optimal. Saat ini, realisasi per tanggal 27 Oktober masih 38 persen dari target sebesar 32.648 ton beras," katanya di Cilacap, Jawa Tengah, Jumat.
Apri mengatakan hal itu saat melakukan koordinasi sergap dengan Dinas Pertanian dan Peternakan Cilacap, Dinas Pangan dan Perkebunan Cilacap, serta Komando Distrik Militer 0703/Cilacap yang dilanjutkan denganbtinjauan lapangan ke mitra kerja Bulog Subdivre Banyumas yang ada di Kabupaten Cilacap.
Oleh karena realisasinya masih rendah, dia mengharapkan peran serta semua pihak untuk mendorong pencapaian target sampai dengan bulan Desember 2017.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, kata dia, Kabupaten Cilacap masih memiliki potensi panen yang cukup untuk memenuhi target sebesar 32.648 ton beras.
"Dari data kami, di Cilacap masih ada potensi panen seluas 12 ribuan hektare sampai dengan akhir Desember," kata dia yang juga Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu, Jawa Timur.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Cilacap Gunawan mengakui jika realisasi pencapaian target sergap di kabupaten itu masih rendah.
Menurut dia, hal itu tidak lepas dari masih belum adanya kesadaran dari semua pihak, khususnya petugas di lapangan untuk memahami tugas besar tersebut.
"Negara telah memanggil kita untuk turun mengatasi ketahanan pangan nasional. Mengubah `mindset` petugas dan bagaimana mengubah hambatan menjadi peluang itu yang selalu saya lakukan saat turun ke lapangan," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pangan dan Perkebunan Cilacap Susilan mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Kodim 0703/Cilacap dan Bulog Subdivre Banyumas.
Dalam koordinasi tersebut, kata dia, ditemukan banyaknya hasil panen dari wilayah Cilacap yang dibawa mitra kerja Bulog ke wilayah Jawa Barat.
Menurut dia, hal itu perlu ditindaklanjuti dengan melakukan sinergi melalui koordinasii lebih lanjut.
"Kami mengharapkan ada pertemuan kembali yang melibatkan semua mitra kerja Bulog, Kepala Gudang Bulog lingkup Cilacap, Koordinator Penyuluh, dan Danramil dalam waktu dekat," katanya.
Saat tinjauan ke mitra kerja Bulog dan penggilingan padi di Cilacap, Apri Handono mengatakan saat ini, kebutuhan beras nasional sudah aman sampai dengan bulan Februari.
"Namun akan lebih aman apabila mitra kerja Bulog mau meningkatkan penjualan berasnya ke Bulog. Demi NKRI kita harus berkorban," katanya.