Temanggung (ANTARA) - Calon Bupati Temanggung Agus Setyawan mengikuti prosesi menanam cabai bersama petani di Dusun Tanggung, Desa Tanjungsari, Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Agus Setyawan di Temanggung, Minggu, mengatakan bahwa petani juga termasuk kategori pahlawan dalam upaya ketahanan dan swasembada pangan.
Menurut dia, Kabupaten Temanggung merupakan salah satu daerah sentra pertanian lantaran memiliki lahan yang subur. Bahkan, tidak sedikit komoditas pertanian memiliki kualitas unggul dari daerah ini.
Ia mengemukakan bahwa Kabupaten Temanggung memiliki slogan Swadaya Bhumi Pala, artinya daerah ini memiliki kekuatan dan keunggulan di sektor pertanian.
"Ada cabai, bawang merah, tembakau, kopi, dan lain sebagainya sehingga pada Hari Pahlawan ini bisa menjadi momentum mengembalikan kejayaan pertanian di Temanggung," katanya.
Dikatakan pula bahwa sektor pertanian menjadi program prioritas yang akan digenjot ketika diberi amanah sebagai Bupati Temanggung.
Dalam visi dan misinya, dia akan menjadikan pertanian Temanggung maju dan petaninya sejahtera dengan berbagai program.
Calon bupati ini lantas mencontohkan sejumlah program, antara lain, pembangunan dan perbaikan saluran irigasi, membangun jalan usaha tani, mengembangkan teknologi pertanian ramah lingkungan, membangun pusat tembakau dan kopi sebagai komoditi unggulan, serta membuka luas jaringan investasi di bidang pertanian.
Usai tanam cabai bersama, dia mengikuti diskusi bersama ratusan warga dan petani, kemudian prosesi kembul bujono atau makan bersama nasi tumpeng.
Prosesi tanam cabai Dusun Tanggung, Desa Tanjungsari, Kecamatan Tlogomulyo diawali dengan pengambilan air berkah di Sendang Kali Candi yang sehari-hari menjadi sumber mata air warga setempat. Air tersebut dimasukkan ke dalam sebuah kendi untuk dibawa ke lahan tanam.
Setelah sampai di area tanam, Agus bersama petani dan sesepuh menyiramkan air sebelum memulai prosesi tanam bibit cabai secara bersama-sama.
Salah seorang warga bernama Sunardi mengatakan bahwa air yang bersumber dari sendang tersebut merupakan simbol doa agar tanaman cabai dapat tumbuh dengan baik dan mampu menghasilkan panen yang maksimal.
"Sebelum proses tanam bersama, kami terlebih dahulu mengambil air di Sendang Kali Candi sebagai simbol doa keberkahan. Setelah itu, prosesi tanam bibit secara bersama-sama," jelasnya.
Baca juga: Tiga Cabub Temanggung dan pasangannya "ngopi bareng"