Solo, ANTARA JATENG - Universitas Sebelas Maret (UNS) menggelar seminar nasional mengenai literasi sastra untuk meningkatkan kepedulian mahasiswa terhadap dunia sastra di Indonesia.
"Melalui literasi sastra, sebagai pelita generasi emas di Indonesia harapannya bisa membuka cakrawala kita," kata Kepala UPT Perpustakaan UNS Muhammad Rohmadi yang membuka seminar melalui sambungan video di Auditorium UNS Solo, Senin.
Menurut dia, jiwa, karsa, dan rasa menjadi bagian tidak terpisahkan untuk membangun generasi emas Indonesia yang kreatif, unggul, dan berbudaya untuk kemudian bisa menghasilkan karya yang unggul di masa depan.
"Harapan saya ke depan generasi muda dapat memberikan kontribusi nyata melalui program literasi Indonesia," katanya.
Pada kesempatan yang sama, salah satu nara sumber Sastrawan Sujiwo Tejo mengatakan kata-kata dalam sastra akan menjadi tidak berarti jika hanya diucapkan seperti halnya mengucapkan teks.
"Kata-kata tidak sepenuhnya berarti, masih tergantung intonasi dan kapan diucapkan. Oleh karena itu, jangan memberhalakan kata-kata," katanya.
Menurut dia, kata-kata menjadi memiliki makna jika diiringi dengan rasa dan memahami kondisi secara keseluruhan. Oleh karena itu, ia berharap mahasiswa yang ingin memahami literasi sastra agar benar-benar memahami konteksnya secara tepat.
Pada kesempatan tersebut, Sujiwo Tejo atau akrab dipanggil Mbah Tejo mengajak para mahasiswa untuk memahami sastra dengan berbagai macam cara, salah satunya dengan bernyanyi.
Selain itu, ia juga tampil membawakan beberapa lagu andalan berlirik sastra berjudul Pada Suatu Ketika dan Anyam-Anyaman Nyaman.