Jakarta, ANTARA JATENG - Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan
hujan deras yang melanda pada Pukul 05.30 WITA, Jumat, memicu bencana
tanah longsor di Luwu Timur, Sulawesi Selatan sehingga menewaskan tujuh
orang tewas, tujuh luka berat dan 14 rumah tertimbun longsor.
"Hujan deras memicu terjadinya longsor dan menimbun rumah penduduk
di Dusun Harapan Makmur I, Desa Maliwowo Kecamatan Angkona, Kabupaten
Luwu Timur," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo
Purwo Nugroho lewat keterangan pers yang diterima di Jakarta, Jumat.
Dia mengatakan longsor juga menutup lalu lintas jalan trans
Sulawesi-Tarengge Malili. Jalan tersebut putus karena tertimbun material
longsor.
Tujuh korban tewas, kata dia, sudah dapat dievakuasi, yakni Darwis
(L), Oga (L), Nanni (P), Erna (P), Sri (P), Sul (L) dan Haerul (L).
Tujuh korban luka berat adalah Sandi (L), Sindi (P), Ma Sandi (P), Ical
(L), Emi (P), Cummang (L) dan Ma Candra (P).
Korban luka-luka, lanjut dia, dirujuk ke Rumah Sakit I Lagalilo
Wotu. Satu korban masih dalam proses evakuasi karena berada di dalam
kendaraan yang tertimbun longsor.
"Pencarian, penyelamatan dan evakuasi korban masih dilakukan. Data
tersebut masih bersifat sementara karena lokasi longsor belum ditangani
seluruhnya dan longsor susulan masih terjadi di beberapa titik," kata
dia.
Sutopo mengatakan penanganan darurat masih dilakukan oleh tim
gabungan. BPBD Kabupaten Luwu Timur dibantu TNI, Polri, PMI, Dinas PU
dan Dinas Pemadam Kebakaran melakukan evakuasi dan pembersihan longsor.
BNPB telah mengirimkan personil tim reaksi cepat untuk mendampingi BPBD
Luwu Timur.
"BNPB memberikan bantuan dana siap pakai untuk operasional darurat.
Sebanyak 100 personil dari Polres ditambah dengan 1 SSK Brimob dari
Masamba Luwu Utara dikerahkan membantu penanganan. Lima alat berat sudah
di lokasi untuk menyingkirkan material longsoran terdiri dari tiga unit
ekskavator dan dua unit backhoe loader," kata dia.
Dia mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaannya
menghadapi longsor. Hujan berintensitas tinggi masih berpeluang terjadi
selama musim pancaroba hingga Mei 2017. Longsor adalah bencana yang
paling banyak menimbulkan korban jiwa selama bencana tahun 2014, 2015
dan 2016.
"Jutaan masyarakat terpapar dari bahaya longsor dengan kemampuan
mitigasi yang masih kurang. Masyarakat hendaknya mengenali ancaman di
sekitarnya," kata dia.
Berita Terkait
Pemkab Kudus beri bantuan untuk petani padi gagal panen
Selasa, 20 Agustus 2024 20:34 Wib
Kejari Kudus lanjutkan pemeriksaan saksi kasus dugaan korupsi SIHT
Selasa, 20 Agustus 2024 20:26 Wib
Dua desa di Demak masih tergenang banjir
Rabu, 3 April 2024 22:25 Wib
Modifikasi cuaca untuk kurangi banjir Demak diperpanjang
Senin, 18 Maret 2024 22:34 Wib
Penutupan tanggul Sungai Wulan diperkirakan butuh waktu sepekan
Senin, 18 Maret 2024 22:30 Wib
Kebutuhan dasar pengungsi banjir Semarang terjamin baik
Senin, 18 Maret 2024 8:46 Wib
BPBD Kudus ingatkan warga waspadai pohon tumbang saat hujan deras
Minggu, 10 Maret 2024 19:58 Wib
10 korban banjir-tanah longsor Pesisir Selatan Sumbar meninggal dunia
Sabtu, 9 Maret 2024 16:37 Wib