Chicago, ANTARA JATENG - Emas berjangka di divisi COMEX New York
Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Rabu (Kamis pagi WIB),
setelah ekuitas AS melemah menjelang pemungutan suara penting tentang
rancangan undang-undang perawatan kesehatan di kongres AS.
Kontrak
emas yang paling aktif untuk pengiriman April naik 3,2 dolar AS, atau
0,26 persen, menjadi menetap di 1.249,70 dolar AS per ounce.
Indeks
Dow Jones Industrial Average AS turun 41 poin atau 0,2 persen pada
pukul 18.00 GMT. Analis mencatat bahwa ketika ekuitas membukukan
kerugian maka logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat
yang aman.
Para investor secara cermat memantau kemajuan
rancangan undang-undang perawatan kesehatan yang diusulkan oleh partai
Republik dan didukung oleh Presiden AS Donald Trump, karena mereka
khawatir bahwa jika RUU ini gagal lolos di majelis rendah kongres, itu
akan menjadi tanda bahwa agenda ekonomi pemotongan pajak dan belanja
infrastruktur Presiden Trump akan jauh lebih sulit untuk dicapai
daripada yang diharapkan.
Para analis percaya bahwa banyak keuntungan pasar sejak pelantikan
presiden AS yang baru, didasarkan pada harapan untuk kebijakan-kebijakan
ekonominya. Jika harapan ini berkurang, investor cenderung untuk pindah
ke emas karena sifat "safe haven" ketika nilai ekuitas kemungkinan akan
terkena dampak.
Emas diberi dukungan lebih lanjut karena indeks
dolar AS turun 0,1 persen menjadi 99,65 pada pukul 18.20 GMT. Emas dan
dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar turun
maka emas berjangka akan naik, karena emas yang diukur dengan dolar
menjadi lebih murah bagi investor.
Selain itu, laporan yang
dirilis oleh National Association of Realtors AS pada Rabu (22/3)
menunjukkan bahwa penjualan "existing home" (rumah yang sebelumnya telah
dimiliki atau rumah yang sudah dibangun sebelumnya selama satu bulan
atau dikenal juga dengan "home resales") mengalami penurunan sebesar 3,7
persen selama Februari.
Analis mencatat bahwa angka ini adalah
dalam kisaran ekspektasi tapi lebih buruk dari konsensus, sehingga
memberikan dukungan terhadap logam mulia.
Perak untuk pengiriman
Mei turun 0,5 sen, atau 0,03 persen, menjadi ditutup pada 17,578 dolar
AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 9,5 dolar AS, atau
0,98 persen, menjadi ditutup pada 961,90 dolar AS per ounce.