Jakarta (ANTARA News) - KPK dijadwalkan memeriksa tiga saksi dalam
penyidikan tindak pidana korupsi suap pengadaan pesawat dan mesin
pesawat dari Airbus SAS dan Rolls-Royce PLC pada PT Garuda Indonesia.
"Ketiganya diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Emirsyah
Satar," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, di Jakarta, Kamis.
Pertama, Hadinoto Soedigno sebagai direktur teknik PT Garuda
Indonesia 2007-2012 atau direktur produksi PT Citilink Indonesia 2012
sampai dengan sekarang.
Kedua, Sunarto Kuntjoro sebagai mantan executive vice president
(EVP) Engineering, Maintenance, and Information System PT Garuda
Indonesia.
Ketiga, Dodi Yasendri sebagai mantan senior manager maintenance budget PT Garuda Indonesia.
Satar dua kali sebagai tersangka di gedung KPK, Jakarta pada Jumat (17/2) dan Rabu (1/3).
Dalam
perkara ini, dia diduga menerima suap 1,2 juta euro dan 180.000 dolar
Amerika Serikat atau senilai total Rp20 miliar serta dalam bentuk barang
senilai 2 juta dolar Amerika Serikat yang tersebar di Singapura dan
Indonesia dari perusahaan manufaktur terkemuka asal Inggris, Rolls
Royce, dalam pembelian 50 mesin pesawat Airbus SAS pada periode
2005-2014 pada PT Garuda Indonesia Tbk.
Pemberian suap itu dilakukan melalui seorang perantara Soetikno Soedarjo selaku beneficial owner dari Connaught International Pte Ltd yang berlokasi di Singapura.
Soektino diketahui merupakan presiden komisaris PT Mugi Rekso Abadi
(MRA), satu kelompok perusahaan di bidang media dan gaya hidup.
Rolls Royce, oleh pengadilan di Inggris berdasarkan investigasi
Serious Fraud Office (SFO) Inggris, sudah dikenai denda sebanyak 671
juta pounsterling (sekitar Rp11 triliun) karena melakukan pratik suap di
beberapa negara antara lain Malaysia, Thailand, China, Brazil,
Kazakhstan, Azerbaizan, Irak, dan Anggola.
KPK awalnya menerima laporan dari SFO dan Corrupt Practices
Investigation Bureau (CPIB) Singapura yang sedang menginvestigasi suap
Rolls Royce di beberapa negara, SFO dan CPIB pun mengonfirmasi hal itu
ke KPK termasuk memberikan sejumlah alat bukti.
KPK melalui CPIB dan SFO juga sudah membekukan sejumlah rekening dan menyita aset Emirsyah yang berada di luar negeri.
Berita Terkait
Pakar hukum Unsoed optimistis pimpinan baru mampu pulihkan citra KPK
Jumat, 13 Desember 2024 14:43 Wib
KPK lakukan monitoring perluasan percontohan desa antikorupsi di Kudus
Kamis, 12 Desember 2024 17:13 Wib
Pemprov Jateng raih penghargaan antikorupsi dari KPK
Senin, 9 Desember 2024 18:57 Wib
Polres Pemalang ikut cari Harun Masiku
Minggu, 8 Desember 2024 18:21 Wib
Desa Jatilor, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan ditetapkan KPK RI sebagai desa percontohan Antikorupsi
Rabu, 4 Desember 2024 12:43 Wib
KPK periksa Hendrar Prihadi
Selasa, 3 Desember 2024 22:07 Wib
Pj Wali Kota Pekanbaru terjaring OTT
Selasa, 3 Desember 2024 5:48 Wib
Menteri Agama laporkan barang gratifikasi ke KPK: wujud komitmen good governance
Selasa, 26 November 2024 17:02 Wib