Pekalongan, Antara Jateng - Sebanyak lima dari 23 desa di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, terdampak jalan Tol Pemalang-Batang menerima ganti rugi tanah.
Sekretaris Pelaksana Pembebasan Lahan Jalan Tol Kabupaten Pekalongan, Wahyudi Widodo, Selasa di Pekalongan, mengatakan bahwa lima dari 23 desa yang terkena dampak tol baru lima desa yang sudah dibayarkan dengan nilai Rp43,8 miliar.
"Lima desa yang sudah menerima ganti rugi terebut, adalah Desa Surobayan, Karangdowo, Rengas, Tegalsuruh, dan Tegalontar senilai Rp43,8 miliar," katanya.
Menurut dia, saat ini pelaksana pembebasan lahan tol masih menyelesaikan proses pembebasan di Desa Purwodadi yang ditargetkan selesai pembayaran pada awal September mendatang.
Desa Purwodadi, kata dia, merupakan satu dari tiga desa yang saat ini tengah melalui proses musyawarah ganti rugi sekitar 200 bidang tanah.
Ia mengaku proses pembebasan lahan masih menemui kendala pada pemberkasan tanah yang belum sempurna, seperti pewarisan yang belum tuntas dan surat sertifikat yang hilang.
"Keberatan masyarakat di lapangan tetap ada, antara lain adanya tanah bangunan yang tertinggal, sumur yang belum dinilai, dan kandang ternak yang tidak terhitung," katanya.
Berdasarkan data dari Bagian Pemerintahan Kabupaten Pekalongan, lahan yang terkena jalan tol meliputi 2.006 bidang tanah milik warga, dan 51 bidang tanah kas desa, delapan bidang tanah pemkab, 13 bidang tanah wakaf, tiga bidang tanah makam, serta 38 bidang fasilitas umum dan sosial serta 18 bidang lain.
Berita Terkait
Tradisi Kirab Bulusan di Kudus diramaikan 200 PKL
Rabu, 17 April 2024 14:31 Wib
Lima petugas Pemkot Semarang terima penghargaan
Selasa, 16 April 2024 22:00 Wib
Semen Gresik sumbang lima bus berangkatkan 250 pemudik gratis dari Jakarta ke Jateng
Senin, 8 April 2024 18:55 Wib
Inilah lima kiat bagi pengendara mobil listrik mudik dengan aman
Senin, 1 April 2024 8:40 Wib
Lima pos pengamanan Lebaran 2024 di Cilacap
Rabu, 27 Maret 2024 4:45 Wib
Lima lokasi posko kesehatan di Solo selama libur Lebaran
Senin, 25 Maret 2024 4:16 Wib
Lima WNA dideportasi dari Semarang sepanjang 2024
Senin, 18 Maret 2024 9:12 Wib
Lima santri di Kudus tenggelam di area banjir, tiga ditemukan meninggal
Jumat, 15 Maret 2024 14:16 Wib