Semarang, Antara Jateng - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional III Jawa Tengah-DIY menyatakan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dapat meminimalisasi "non performing loan" (NPL) atau kredit macet.
"Sejak tahun lalu kami sudah meminta perbankan khususnya penyalur kredit usaha rakyat agar meningkatkan kapasitas SDM dan kompetensinya," kata Ketua OJK Kanreg III Jateng-DIY Panca Hadi Suryatno di Semarang, Rabu.
Menurut dia, dengan peningkatan SDM tersebut artinya tanggung jawab SDM dalam hal ini debitur akan lebih besar.
Selain itu, dibutuhkan juga upaya monitoring dari perbankan kepada debitur. Untuk melancarkan upaya ini, perlu dilakukannya peningkatan infrastruktur salah satunya teknologi informasi.
"Kami berharap, perbankan jangan hanya menargetkan NPL minimal sekian, tetapi ini semua harus dibarengi dengan upaya-upaya tersebut," katanya.
Pihaknya juga berharap agar perbankan benar-benar selektif dalam memilih calon debitur tersebut.
Dari data terakhir yang dimiliki oleh OJK, NPL khusus KUR mencapai 3,3 persen dengan total KUR yang sudah disalurkan dari tahun 2007-2014 sebanyak Rp178,8 triliun.
Angka NPL ini bisa ditekan selama ada upaya-upaya minimalisasi dari perbankan atau pihak penyalur KUR.
"Nanti kami juga akan evaluasi, kalau untuk saat ini kami belum bisa mengatakan karena suku bunga yang diberikan berbeda dari tahun lalu," katanya.
Adapun suku bunga KUR pada tahun lalu sebesar 12 persen, sedangkan saat ini suku bunga diturunkan menjadi 9 persen.
Diharapkan, dengan semakin ringannya suku bunga ini kedisiplinan debitur untuk mengembalikan kredit akan lebih meningkat.
Berita Terkait
Dispertan Kudus gelar pasar murah bahan pokok
Jumat, 17 Mei 2024 16:40 Wib
Pemkab Demak luncurkan "Grabb Jentik" untuk tekan kasus DBD
Senin, 13 Mei 2024 20:06 Wib
Pemkab Batang komitmen tekan kenaikan harga bawang merah di pasaran
Jumat, 26 April 2024 16:32 Wib
Polres Batang intensifkan pemberantasan miras tekan kriminalitas
Rabu, 17 April 2024 8:54 Wib
Pj Wali Kota Tegal diminta tekan angka inflasi
Selasa, 26 Maret 2024 7:50 Wib
Wisuda USM, Prof Dharto: Tekun, teken, "tekan" jadi kunci sukses
Kamis, 7 Maret 2024 14:06 Wib
Pemprov Jateng tingkatkan gerakan pasar murah tekan harga beras
Jumat, 23 Februari 2024 8:34 Wib
BI: Toko Pandawa Kita direplikasi di delapan daerah tekan inflasi
Sabtu, 17 Februari 2024 7:27 Wib