"Paling penting dihadapi masalah itu karena sudah ada instrumen-instrumen dari Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," kata Presiden Joko Widodo di Batang, Jawa Tengah,
Usai melakukan penandatanganan prasasti tanda dimulainya proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang, Presiden mengatakan masalah krisis itu tidak hanya dihadapi oleh bangsa Indonesia melainkan juga banyak negara.
"Hampir seluruh negara mengalami (kenaikan kurs dolar AS, red.) ini," katanya.
Pada kesempatan itu, Presiden juga menguraikan tentang masalah manfaat listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam penerangan.
"Listrik tidak hanya untuk kepentingan industri tetapi juga untuk belajar anak-anak dan para nelayan. Hasil tangkapan ikan bisa dimasukan ke 'freezer' yang tentunya membutuhkan listrik," katanya.
Presiden Joko Widodo hadir di lokasi PLTU Desa Ujung Negoro, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, sekitar pukul 09.45 WIB dengan menumpang pesawat helikopter milik TNI Angkatan Udara.
Pada kesempatan itu, Presiden didampingi sejumlah menteri, Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir.
Berita Terkait
"Booth" PLN dikunjungi Presiden, Dirut paparkan kesiapan ekosistem EV
Sabtu, 4 Mei 2024 11:39 Wib
Gibran pastikan peta jalan pemerintahannya berbeda dengan Jokowi
Jumat, 3 Mei 2024 0:10 Wib
Kabinet koalisi besar untungkan Presiden periode 2024-2029?
Kamis, 2 Mei 2024 9:30 Wib
Gibran kembali berkantor setelah penetapan wakil presiden terpilih
Kamis, 25 April 2024 16:26 Wib
Dini sebut menteri tak perlu izin presiden untuk penuhi panggilan MK
Selasa, 2 April 2024 9:49 Wib
Presiden Joko Widodo tinjau pengungsi banjir di Demak
Jumat, 22 Maret 2024 14:14 Wib
Presiden Jokowi tinjau banjir di Demak
Jumat, 22 Maret 2024 9:15 Wib
Gibran tetap berkantor setelah KPU tetapkan presiden-wakil presiden
Kamis, 21 Maret 2024 11:35 Wib