Dilansir The Daily Mail, Thu mengatakan, paparan terhadap bahan-bahan kimia itu bisa merusak sistem syaraf, hormon dan dikaitkan dengan penyakit degeneratif, di antaranya kanker dan gangguan kesuburan.
Toluena adalah pelarut yang biasa digunakan untuk menghasilkan hasil yang halus pada kuku dan menjaga pigmen -warna- terpisah di dalam botol.
Namun bahan itu bisa mempengaruhi pusat sistem syaraf dan menyebabkan bahaya reproduksi. Bahan kimia itu biasanya digunakan sebagai bahan tambahan dalam bensin.
Formaldehida, karsinogen yang terkenal, digunakan sebagai agen pengeras kuku dan disinfektan untuk alat-alat perawatan kuku.
Paparan terhadap dibutil phthalate yang ditambahkan pada kuteks dapat menampilkan fleksibilitas dan dikaitkan pada masalah kesuburan.
Para pekerja salon kecantikan kuku membayar dengan harga sangat mahal dalam bentuk kesehatan mereka.
Paparan terhadap produk perawatan kuku dengan bahan kimia berbahaya dapat menyebabkan sejumlah efek eksehatan, mulai dari iritasi kulit, cidera mata, dan reaksi alergi.
Mereka juga mempunyai masalah berpikir dan ingatan, simptom syaraf, mual, masalah pernafasan, kanker, dan kontraksi otot yang tidak terkontrol sampai gangguan reproduksi dan proses perkembangan.
Sejumlah riset, termasuk Institut Pencegahan Kanker Californi telah mendokumentasikan efek kesehatan akut pada para pekerja tersebut.
Gejala akut itu antara lain meliputi sakit kepala, masalah pernafasan, dan iritasi kulit, umumnya diasosiasikan dengan terlalu banyak paparan pada zat pelarut yang digunakan pada produk-produk tersebut.
Penelitian juga menunjukan bahwa bekerja di salon berkaitan dengan masalah kesehatan reproduksi, termasuk kelahiran spontan, kelahiran prematur dan bayi yang lebih kecil juga termasuk komplikasi kehamilan.
Paparan dan efek kesehatan sudah cukup bagi badan pemerintahan, termasuk Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA) untuk berinvestasi pada penelitian dan jangkauan ke salon-salon.
Meski riset tidak selalu memberikan jawaban pasti terhadap hubungan antara paparan dari tempat bekerja dan masalah kesehatan, sulit mengabaikan pola dalam cerita itu.
Berita Terkait
BPJS Ketenagakerjaan Jateng DIY berikan santunan ke ahli waris PPS Sugimin
Jumat, 6 Desember 2024 22:07 Wib
BPJS Naker salurkan santunan ke tiga ahli waris KPPS di Temanggung
Rabu, 4 Desember 2024 14:28 Wib
Pemkot Tegal serahkan tali asih kepada 14 ahli waris ASN
Jumat, 29 November 2024 16:58 Wib
BPJS Ketenagakerjaan Cilacap serahkan santunan kepada tiga ahli waris perangkat desa
Selasa, 26 November 2024 12:04 Wib
Pemerintah lengkapi dokter ahli di Emirates Indonesia Cardiology Hospital Solo
Sabtu, 23 November 2024 17:50 Wib
Peneliti RI di Jerman ungkap temuan kunci masa depan sistem pangan nasional
Kamis, 17 Oktober 2024 19:48 Wib
BPJS Ketenagakerjaan dan pekerja dialog bersama pemerintah
Kamis, 17 Oktober 2024 8:20 Wib
BPJAMSOTEK serahkan santunan kematian perangkat RT/RW di Kecamatan Ngaliyan
Senin, 14 Oktober 2024 9:53 Wib