HUT TNI, Kopral Subagyo Jalan Jongkok 1 Km
Pria kelahiran Banyuwangi tersebut memulai aksinya sekitar pukul 10.00 WIB dari kawasan Ngarsopuro. Sebelum melakukan aksi terbebut yang bersangkutan mengajak sejumlah warga menyantap tahu dan tempe bacem.
Tak lama kemudian Subagyo memulai aksinya menuju Patung Slamet Riyadi di Bundaran Gladag, Solo. "Saya memeilih jalan jongkok karena gerakan sangat jarang dilakukan oleh anggota TNI. Jongkok dan koprol itu jarang sekali dilakukan, karena sulit dan diperlukan stamina yang luar biasa," kata Subagyo yang pernah berkeliling Tugu Monas di Jakarta 25 jam nonsetop ini.
Ia mengatakan jalan jongkok sejauh satu kilometer tersebut merupakan pemanasan. "Saya janji akan melakukan aksi yang sama saat Hari Juang Kartika mendatang akan jalan jongkok sejauh lima kilometer," katanya.
Usai melakukan aksinya, Kopral Subagyo dianugerahi pangkat "Kopral Besar" oleh seorang pengayuh becak. Anugerah tersebut berbentuk sebuah papan yang terbuat dari anyaman bambu. Pada kesempatan itu, sebagai tanda syukur HUT TNI, ia membagikan 300 bungkus nasi kepada pengayuh becak dan tukang sapu.
"Saya ingin memberikan semangat kepada para anak muda siapa pun, termasuk para tentara untuk terus semangat dan berkarya. Usia bukan menjadi halangan," katanya.
Aksi jalan jongkok tersebut mendapat sambutan meriah dari masyarakat di Kota Solo.
Tak lama kemudian Subagyo memulai aksinya menuju Patung Slamet Riyadi di Bundaran Gladag, Solo. "Saya memeilih jalan jongkok karena gerakan sangat jarang dilakukan oleh anggota TNI. Jongkok dan koprol itu jarang sekali dilakukan, karena sulit dan diperlukan stamina yang luar biasa," kata Subagyo yang pernah berkeliling Tugu Monas di Jakarta 25 jam nonsetop ini.
Ia mengatakan jalan jongkok sejauh satu kilometer tersebut merupakan pemanasan. "Saya janji akan melakukan aksi yang sama saat Hari Juang Kartika mendatang akan jalan jongkok sejauh lima kilometer," katanya.
Usai melakukan aksinya, Kopral Subagyo dianugerahi pangkat "Kopral Besar" oleh seorang pengayuh becak. Anugerah tersebut berbentuk sebuah papan yang terbuat dari anyaman bambu. Pada kesempatan itu, sebagai tanda syukur HUT TNI, ia membagikan 300 bungkus nasi kepada pengayuh becak dan tukang sapu.
"Saya ingin memberikan semangat kepada para anak muda siapa pun, termasuk para tentara untuk terus semangat dan berkarya. Usia bukan menjadi halangan," katanya.
Aksi jalan jongkok tersebut mendapat sambutan meriah dari masyarakat di Kota Solo.