Semarang (ANTARA) - CEO Global Tanoto Foundation Satrijo Tanudjojo melakukan kunjungan ke sejumlah mitra di Jawa Tengah di antaranya ke sejumlah sekolah di Kabupaten Banyumas yaitu MI Muhammadiyah Patikraja, SDN 1 Kedungwringin, SMPN 7 Purwokerto dan dua sekolah di Kabupaten Tegal, yaitu SDN Blubuk 6 Dukuhwaru dan SMPN 2 Kramat.
Pada kunjungan yang berlangsung pada 18-19 Juli 2022 tersebut merupakan bagian dari komitmen Tanoto Foundation dalam mendukung upaya pemerintah meningkatkan kualitas pendidikan.
Saat berkunjung ke sejumlah sekolah tersebut, Satrijo berkesempatan memberikan motivasi ke para siswa yang dikunjunginya. Kunjungan Satrijo mendapat sambutan positif dari para guru dan kepala sekolah, sekaligus sebagai ajang menyampaikan testimoni sekolah karena merasakan manfaat pendampingan dari Tanoto Foundation.
Baca juga: SD Bulustalan terapkan Program Bu Ria
Kepala SMPN 2 Kramat Setia Aji misalnya yang mengakui Program Tanoto Foundation mampu berkontribusi pada peningkatan mutu sekolah baik kegiatan pembelajaran maupun manajemen sekolah.
“Seperti imbas pembelajaran aktif MIKiR atau Mengalami, Interaksi, Komunikasi dan Refleksi ke guru-guru dan juga kegiatan literasi. Dua hal ini sangat berdampak dalam kemajuan sekolah kami," kata Setia Aji.
Indra Gunawan, Kepala MI Muhammadiyah Patikraja mengatakan pelatihan dan pendampingan dari Tanoto Foundation membuat manajemen sekolah menjadi lebih terarah.
"Hasilnya di tahun ini, sekolah kami diganjar dua penghargaan dari Universitas Gajah Mada. Selain itu, kami juga akan mendeklarasikan sekolah sirkular,” kata Indra.
Baca juga: SQUID game alternatif pembelajaran aktif
Sekolah sirkular adalah sekolah yang menerapkan konsep ekonomi sirkular dalam berbagai kegiatan sekolah dan aktivitas pembelajaran.
Ekonomi sirkular memiliki konsep memikirkan kembali barang yang hendak dipakai sesuai nilai kebutuhan (rethink), memperbaiki (repair), mengurangi penggunaan material dari alam (reduce), menggunakan kembali material yang masih dapat digunakan (reuse), dan mendaur ulang (recycle).
Output yang diharapkan dari pengimplementasian sekolah sirkular adalah muncul dan tumbuhnya kesadaran untuk peduli terhadap kelestarian lingkungan dan nilai-nilai ekonomi juga menjadi benefit lain yang akan didapatkan oleh sekolah sirkular.
Satrijo mengapresiasi peran para kepala sekolah sebagai motor perubahan dan peningkatan kualitas pendidikan, sehingga diharapkan berani berinovasi.
"Kepala sekolah yang berani berinovasi akan menginspirasi guru dan siswa untuk berpikir dan bertindak kreatif, mandiri, dan out of the box. Sesuatu yang baik pasti dikembangkan orang baik, frekuensinya positif, mindset juga positif. Saya sangat yakin kepala sekolah yang baik, pasti sekolahnya baik," kata Satrijo.
Baca juga: Tanoto dan ANTARA dorong penulisan gaya baru para guru
Selain berkunjung ke sekolah, Satrijo juga menyempatkan diri bertemu dengan Bupati Tegal Umi Azizah, Kepala Dinas Dikbud Kabupaten Tegal Akhmad Was’ari, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Irawati, dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas Aziz Muslim.
Pertemuan tersebut membahas dukungan program SDG’s, Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), dan analisis rapor pendidikan Kabupaten Banyumas dan Tegal.
Koordinator Tanoto Foundation Jawa Tengah Nurkolis menambahkan kunjungan Satrijo Tanudjojo diharapkan mampu membangkitkan antusiasme para pemangku kepentingan bidang pendidikan di Jawa Tengah dalam memperbaiki rapor pendidikannya.
Baca juga: Kejar Adiwiyata Mandiri, SMP 31 Semarang kelola kebun buah
Bupati Tegal merespon baik atas kunjungan tersebut dan optimistis dengan adanya pendampingan Tanoto Foundation, maka rapor pendidikan tahun depan akan lebih baik daripada tahun ini.
"Evaluasi yang selalu diberikan menjadi pegangan kami dalam melanjutkan program yang sudah baik dan segera memperbaiki yang masih kurang. Ke depannya, semoga selalu ada kelancaran untuk mendiseminasikan program-program Tanoto Foundation,” kata Bupati Tegal.
*Penulis: Mothy Rahmat H
Comms Specialist Tanoto Foundation
Pada kunjungan yang berlangsung pada 18-19 Juli 2022 tersebut merupakan bagian dari komitmen Tanoto Foundation dalam mendukung upaya pemerintah meningkatkan kualitas pendidikan.
Saat berkunjung ke sejumlah sekolah tersebut, Satrijo berkesempatan memberikan motivasi ke para siswa yang dikunjunginya. Kunjungan Satrijo mendapat sambutan positif dari para guru dan kepala sekolah, sekaligus sebagai ajang menyampaikan testimoni sekolah karena merasakan manfaat pendampingan dari Tanoto Foundation.
Baca juga: SD Bulustalan terapkan Program Bu Ria
Kepala SMPN 2 Kramat Setia Aji misalnya yang mengakui Program Tanoto Foundation mampu berkontribusi pada peningkatan mutu sekolah baik kegiatan pembelajaran maupun manajemen sekolah.
“Seperti imbas pembelajaran aktif MIKiR atau Mengalami, Interaksi, Komunikasi dan Refleksi ke guru-guru dan juga kegiatan literasi. Dua hal ini sangat berdampak dalam kemajuan sekolah kami," kata Setia Aji.
Indra Gunawan, Kepala MI Muhammadiyah Patikraja mengatakan pelatihan dan pendampingan dari Tanoto Foundation membuat manajemen sekolah menjadi lebih terarah.
"Hasilnya di tahun ini, sekolah kami diganjar dua penghargaan dari Universitas Gajah Mada. Selain itu, kami juga akan mendeklarasikan sekolah sirkular,” kata Indra.
Baca juga: SQUID game alternatif pembelajaran aktif
Sekolah sirkular adalah sekolah yang menerapkan konsep ekonomi sirkular dalam berbagai kegiatan sekolah dan aktivitas pembelajaran.
Ekonomi sirkular memiliki konsep memikirkan kembali barang yang hendak dipakai sesuai nilai kebutuhan (rethink), memperbaiki (repair), mengurangi penggunaan material dari alam (reduce), menggunakan kembali material yang masih dapat digunakan (reuse), dan mendaur ulang (recycle).
Output yang diharapkan dari pengimplementasian sekolah sirkular adalah muncul dan tumbuhnya kesadaran untuk peduli terhadap kelestarian lingkungan dan nilai-nilai ekonomi juga menjadi benefit lain yang akan didapatkan oleh sekolah sirkular.
Satrijo mengapresiasi peran para kepala sekolah sebagai motor perubahan dan peningkatan kualitas pendidikan, sehingga diharapkan berani berinovasi.
"Kepala sekolah yang berani berinovasi akan menginspirasi guru dan siswa untuk berpikir dan bertindak kreatif, mandiri, dan out of the box. Sesuatu yang baik pasti dikembangkan orang baik, frekuensinya positif, mindset juga positif. Saya sangat yakin kepala sekolah yang baik, pasti sekolahnya baik," kata Satrijo.
Baca juga: Tanoto dan ANTARA dorong penulisan gaya baru para guru
Selain berkunjung ke sekolah, Satrijo juga menyempatkan diri bertemu dengan Bupati Tegal Umi Azizah, Kepala Dinas Dikbud Kabupaten Tegal Akhmad Was’ari, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Irawati, dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas Aziz Muslim.
Pertemuan tersebut membahas dukungan program SDG’s, Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), dan analisis rapor pendidikan Kabupaten Banyumas dan Tegal.
Koordinator Tanoto Foundation Jawa Tengah Nurkolis menambahkan kunjungan Satrijo Tanudjojo diharapkan mampu membangkitkan antusiasme para pemangku kepentingan bidang pendidikan di Jawa Tengah dalam memperbaiki rapor pendidikannya.
Baca juga: Kejar Adiwiyata Mandiri, SMP 31 Semarang kelola kebun buah
Bupati Tegal merespon baik atas kunjungan tersebut dan optimistis dengan adanya pendampingan Tanoto Foundation, maka rapor pendidikan tahun depan akan lebih baik daripada tahun ini.
"Evaluasi yang selalu diberikan menjadi pegangan kami dalam melanjutkan program yang sudah baik dan segera memperbaiki yang masih kurang. Ke depannya, semoga selalu ada kelancaran untuk mendiseminasikan program-program Tanoto Foundation,” kata Bupati Tegal.
*Penulis: Mothy Rahmat H
Comms Specialist Tanoto Foundation