Pengurus JCI Baru Dorong Indonesia Jadi Kekuatan Global
Dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu, Heru Cokro menyampaikan harapannya agar JCI Indonesia dapat lebih bermanfaat bagi bangsa Indonesia dan mampu mendorong Indonesia menjadi kekuatan global. Sesuai dengan visi kepengurusannya, yakni Indonesia Goes Global.
"JCI Indonesia siap berperan aktif dalam menyiapkan generasi muda Indonesia untuk menghadapi dan mewarnai globalisasi," katanya.
Heru menyatakan tanggung jawab yang diembannya selama satu tahun ke depan bukan hal yang ringan. Untuk bisa bersaing secara kompetitif dalam arus globalisasi diperlukan usaha dan kerja keras.
Oleh karena itu, JCI Indonesia akan berupaya untuk mendorong generasi muda dan masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kualitas dan kapasitasnya agar dapat berpartisipasi lebih efektif sebagai warga negara dunia.
"Dengan meningkatkan kualitas generasi muda dan masyarakat secara menyeluruh, kita akan mampu berperan aktif dalam isu-isu global. Sehingga negara Indonesia mampu menjadi kekuatan ekonomi global," katanya.
Menurut Heru, langkah yang diperlukan dalam mencapai visi dan misi tersebut adalah dengan meningkatkan kesadaran generasi muda Indonesia dan seluruh lapisan masyarakat akan eksistensi sebagai warga negara dunia.
Kesadaran seluruh komponen masyarakat merupakan hal penting untuk bisa mengantisipasi dan mewarnai arus globalisasi. JCI Indonesia juga akan berperan aktif untuk mengembangkan kualitas soft-power yang dapat menjadi modal bangsa untuk menyebarkan pengaruhnya di percaturan global.
Junior Chamber International (JCI) adalah organisasi kepemudaan dunia yang bersifat non-politis dan non-sektarian. Di dalam JCI berhimpun para pemuda yang berisi para profesional dan wirausaha muda dengan rentang usia 18--40 tahun.
Berdiri pertama kali di Mexico City pada 11 Desember 1944, hingga saat ini JCI memiliki organisasi aktif di lebih dari 100 negara dan wilayah. Meski merupakan lembaga non-pemerintah, JCI berpartisipasi aktif dalam sistem Perserikatan Bangsa-Bangsa dan termasuk dalam agensi PBB seperti UNICEF dan UNCTAD.