12 Gedung Ex De Javasche Bank Dilestarikan
"Bangunan yang dikuasai BI itu rata-rata sudah berumur di atas 90 tahun sehingga termasuk benda cagar budaya yang perlu diselamatkan," kata Deputi Gubernur BI Ardhayadi Mitroatmodjo saat meresmikan penggunaan Rumah Tradisional Jawa Bank Indonesia "Griya Kridha Lumaksa" di kompleks Kantor Bank Indonesia Solo, Rabu.
Sebanyak 12 gedung kuno itu, lanjutnya, berada di Banda Aceh, Medan, Padang, Jakarta Kota, Bandung, Cirebon, Yogyakarta, Solo, Kediri, Surabaya, Malang, dan Manado.
Ia mengatakan sejak tahun 2006 sampai sekarang, Bank Indonesia telah melakukan konservasi Gedung Ex De Javasche Bank di Jakarta Kota, Padang, Surabaya, dan Yogyakarta.
Selain berupa gedung, Bank Indonesia juga telah mengonservasi bangunan "heritage" yang pernah digunakan sebagai rumah tinggal pejabat De Javasche Bank saat itu.
Dikatakan bangunan yang dikonservasi berada di Jalan Prapatan Jakarta dan Jalan Matangkara Surabaya. Sikap dan kepedulian Bank Indonesia terhadap pelestarian bangunan "heritage" tersebut merupakan wujud apresiasi dan pelaksanaan kewajiban Bank Indonesia sebagai pemilik bangunan bersejarah bangsa Indonesia.
Bangunan rumah tradisional Jawa yang terdapat di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo ini telah berdiri sejak sekitar tahun 1824 dan pernah digunakan sebagai tempat tinggal oleh Bangsawan Keraton Kasunanan Surakarta.
Dalam pelaksanaan konservasi ini, tambahnya, telah dilakukan upaya untuk mengembalikan bangunan ke bentuk awal rumah dengan mempertahankan dan mengganti bagian-bagian bangunan yang sudah rusak serta upaya lainnya agar sesuai dengan kondisi sebelumnya sehingga bangunan menjadi utuh dan indah.
Dia berharap bangunan rumah tradisional Jawa "Griya Kridha Lumaksa" ke depan akan memberikan nilai tambah bagi keindahan dan kekayaan Kota Solo sebagai salah satu kota budaya terkemuka di Indonesia.
Hadir dalam acara tersebur yaitu Wali Kota Surakarta Joko Widodo (Jokowi), Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo Putra Nusantara, beserta tamu undangan lainnya