Dahlan Iskan Usul 5.000 Petani Dikerahkan Keruk Rawa Pening
"Jika memungkinkan, 5.000 petani akan dikerahkan untuk ikut membantu pengerukan rawa pening tersebut agar debit air yang tertampung semakin besar, sehingga bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan irigasi pertanian di daerah sekitar, termasuk areal pertanian di Kabupaten Demak," ujar Dahlan Iskan ketika berdialog dengan petani usai melakukan panen raya tanaman padi di Desa Bango, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, Selasa.
Meskipun sifatnya gotong royong, katanya, tenaga kerja yang akan dikerahkan untuk membantu pengerukan rawa pening tersebut tetap akan mendapat bayaran.
"Jika 5.000 petani belum cukup, tentunya bisa ditambah untuk mendukung kegiatan gotong royong model baru tersebut," ujarnya.
Gagasan gotong royong model baru tersebut, akan dikomunikasikan dengan Gubernur Jateng Bibit Waluyo yang memang memiliki perhatian serta sebelumnya juga memiliki program untuk melakukan pengerukan Danau Rawa Pening.
"Jika memungkinkan, kami akan membantu dalam pendanaannya," ujarnya.
Pengerahan tenaga kerja hingga ribuan tersebut, juga bertujuan memanfaatkan para petani maupun buruh tani yang tidak memiliki aktivitas di lahan pertanian pada bulan-bulan tertentu.
Selain mengerahkan tenaga kerja dalam jumlah banyak, alat berat juga tetap akan didatangkan.
Menurut dia, danau yang ada harus tetap dijaga dengan baik, agar tidak dangkal dan akhirnya berubah fungsi menjadi tempat pemukiman seperti halnya yang terjadi di suatu daerah di luar jawa.
Dengan adanya gotong royong tersebut, diharapkan kesadaran masyarakat dalam menjaga danau juga semakin meningkat karena memiliki manfaat yang cukup besar.
"Untuk pengerukan rawa pening, mungkin bisa dicoba pada musim kemarau," ujarnya.
Penjelasan Dahlan Iskan tersebut merupakan jawaban atas usulan salah seorang petani asal Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak, Kumaedi yang mengusulkan pemerintah melakukan pengerukan Danau Rawa Pening yang memiliki luas hingga 2.500 hektare, agar airnya bisa dimanfaatkan oleh petani di Kecamatan Wonosalam, Demak dan sekitarnya.
"Selama ini, petani selalu mengeluh kesulitan mendapatkan air. Bahkan, ketika usai tanaman padi mencapai 45 hari, banyak yang kekurangan air," ujar Kumaedi.
Untuk itu, saat berdialog dengan Menteri BUMN Dahlan Iskan, dia meminta, bantuan pendanaan pengerukan Danau Rawa Pening karena kondisinya semakin dangkal, sehingga debit airnya juga semakin berkurang.
Apabila debit air di danau tersebut bisa kembali seperti semula, dia memastikan, areal persawahan di wilayah Demak selatan, salah satunya di Kecamatan Wonosalam tidak akan kesulitan mendapatkan air.
Sekretaris Dinas Pertanian, Hari Adi Soesilo mengakui, pengerukan Danau Rawa Pening akan disambut positif para petani di Demak, karena nantinya ada sekitar 20.000 hektare lahan yang akan mendapatkan pasokan irigasi dari Rawa Pening.
"Mudah-mudahan, rencana pengerukan rawa tersebut benar-benar dilakukan, sehingga petani di wilayah Demak selatan tidak kesulitan mendapatkan pasokan air untuk irigasi pertanian," ujarnya.