Peserta Muktamar tentukan 13 nama anggota PP Muhammadiyah 2022-2027
Solo (ANTARA) - Peserta Muktamar ke-48 Muhammadiyah menyalurkan hak pilihnya dan akhirnya menentukan 13 nama anggota Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah masa jabatan periode 2022-2027, di Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Pemilihan diselenggarakan secara langsung di Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS, Sabtu (19/11) malam, menggunakan e-voting, kata Ketua Panitia Pemilihan Muktamar ke-48 Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais, di Solo, Minggu.
Ahmad Dahlan Rais berharap pemilihan berjalan dengan lancar dan bisa lebih cepat karena ada penambahan bilik suara.
Berbeda dengan pemilihan pada Tanwir sebelumnya yang hanya menggunakan sepuluh bilik suara, untuk 207 pemilih yang merupakan Peserta Tanwir. Pada pemilihan Muktamar ke-48 Muhammadiyah ini menggunakan 50 bilik suara.
Baca juga: Muktamar Aisyiyah arah pandangan dalam perjuangan memajukan kaum perempuan
Pemanggilan peserta Muktamar 48 untuk menyalurkan hak pilihnya dilakukan secara bergantian oleh Panitia Pemilihan (Panlih). Kelompok pertama yang dipanggil untuk menyalurkan hak pilihnya adalah Ketua Umum dan Ketua PP Muhammadiyah yang lain.
Kemudian secara berurutan dilanjutkan oleh daerah-daerah dari wilayah timur Indonesia, tengah dan sampai ke barat. Terpantau pelaksanaan di lapangan proses pemilihan berjalan dengan lancar dan teduh. Peserta berjajar rapi sesuai dengan urutan.
Sementara itu, sidang pemilihan tersebut dipandu secara langsung oleh Ketua Panlih Muktamar ke-48 Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais dan Sekretaris Panlih, Budi Setiawan. Serta penjelasan teknis pemilihan disampaikan oleh Anggota Panlih Muktamar ke-48 Muhammadiyah, Muchlas MT.
Tiga belas nama terpilih yakni Haedar Nashir (2.203), Abdul Mu'ti (2.159), Anwar Abbas (1.820), Busyro Muqoddas (1.778), Hilman Latief (1.675), Muhadjir Effendy (1.598), Syamsul Anwar (1.494), Agung Danarto (1.489), Saad Ibrahim (1.333), Syafiq A Mughni (1.152), Dadang Kahmad (1.119), Ahmad Dahlan Rais (1.080), dan Irwan Akib (1.001).*
Baca juga: Presiden buka Muktamar Muhammadiyah & Aisyiyah di Stadion Manahan Solop
Pemilihan diselenggarakan secara langsung di Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS, Sabtu (19/11) malam, menggunakan e-voting, kata Ketua Panitia Pemilihan Muktamar ke-48 Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais, di Solo, Minggu.
Ahmad Dahlan Rais berharap pemilihan berjalan dengan lancar dan bisa lebih cepat karena ada penambahan bilik suara.
Berbeda dengan pemilihan pada Tanwir sebelumnya yang hanya menggunakan sepuluh bilik suara, untuk 207 pemilih yang merupakan Peserta Tanwir. Pada pemilihan Muktamar ke-48 Muhammadiyah ini menggunakan 50 bilik suara.
Baca juga: Muktamar Aisyiyah arah pandangan dalam perjuangan memajukan kaum perempuan
Pemanggilan peserta Muktamar 48 untuk menyalurkan hak pilihnya dilakukan secara bergantian oleh Panitia Pemilihan (Panlih). Kelompok pertama yang dipanggil untuk menyalurkan hak pilihnya adalah Ketua Umum dan Ketua PP Muhammadiyah yang lain.
Kemudian secara berurutan dilanjutkan oleh daerah-daerah dari wilayah timur Indonesia, tengah dan sampai ke barat. Terpantau pelaksanaan di lapangan proses pemilihan berjalan dengan lancar dan teduh. Peserta berjajar rapi sesuai dengan urutan.
Sementara itu, sidang pemilihan tersebut dipandu secara langsung oleh Ketua Panlih Muktamar ke-48 Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais dan Sekretaris Panlih, Budi Setiawan. Serta penjelasan teknis pemilihan disampaikan oleh Anggota Panlih Muktamar ke-48 Muhammadiyah, Muchlas MT.
Tiga belas nama terpilih yakni Haedar Nashir (2.203), Abdul Mu'ti (2.159), Anwar Abbas (1.820), Busyro Muqoddas (1.778), Hilman Latief (1.675), Muhadjir Effendy (1.598), Syamsul Anwar (1.494), Agung Danarto (1.489), Saad Ibrahim (1.333), Syafiq A Mughni (1.152), Dadang Kahmad (1.119), Ahmad Dahlan Rais (1.080), dan Irwan Akib (1.001).*
Baca juga: Presiden buka Muktamar Muhammadiyah & Aisyiyah di Stadion Manahan Solop