Dailymail melaporkan bahwa mumi yang diduga laki-laki ini, nampaknya berasal dari etnis Han di jaman Dinasti Qing, dikubur di sebuah kompleks pemakaman keluarga berusia 5000 tahun di daerah Ningde, provinsi Fujian.
Para perampok makam itu tidak menduga bahwa bungkusan di dalam makam yang mereka pikir artifak bernilai tinggi, justru merupakan sebuah mumi yang dibungkus rapi. Sementara barang-barang lain yang berada di dalam makan kuno dengan empat ruang Phoenix itu sudah habis dirampok sebelumnya, kecuali si mumi.
Perampok makam yang berhasil tertangkap itu lolos dari hukuman matil namun mereka masih harus menghadapi serangkaian hukuman dari pemerintah dan polisi setempat karena dianggap telah merusak peninggalan bersejarah.
Kompleks pemakaman yang sama pada era 1950 pernah dirampok, namun para perampok tersebut segera meninggalkan kuburan setelah menemukan mumi tersebut, dengan alasan menghormati arwah dan jenasah sang mumi.
Perampok makam di China memang sudah terkenal brutal. Mereka tidak segan-segan menggunakan bom atau buldozer untuk menggali makam yang terletak jauh di bawah tanah ataupun di daerah-daerah terpencil, untuk mengambil peninggalan bersejarah bernilai tinggi dan menjualnya di pasar gelap internasional.