Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah, melakukan penguatan pendidikan karakter pada para kepala sekolah SMP sederajat agar bisa berinovasi dan berkontribusi, khususnya dalam peningkatan pendidikan karakter melalui gerakan Pramuka.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekalongan Zainul Hakim di Pekalongan, Selasa, mengatakan kegiatan itu bertujuan untuk membekali satuan pendidikan dengan wawasan dan pemahaman yang mendalam tentang kepramukaan.
"Dengan diberikan pembekalan itu, kami berharap satuan pendidikan yang telah mengikuti penguatan pendidikan karakter mampu memotivasi dan menggerakkan gugus depan di wilayahnya dengan lebih efektif," katanya.
Menurut dia, kegiatan pramuka memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan jiwa kepemimpinan generasi muda.
Melalui kegiatan Pramuka, kata dia, maka peserta didik dapat mengembangkan keterampilan hidup, seperti tim kerja sama, disiplin, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap lingkungan.
"Selain itu Pramuka juga menanamkan nilai-nilai luhur seperti cinta Tanah Air, semangat kebangsaan, dan toleransi. Kami berupaya seiring sejalan dan bekerja sama dengan Gerakan Kwartir Cabang Kota Pekalongan," katanya.
Zainul Hakim mengatakan pendidikan karakter ini tidak hanya diberikan saat jam pelajaran sekolah atau pola pembelajaran di kurikulum biasa, namun perlu didukung di ekstrakurikuler seperti gerakan Pramuka.
Sesuai arah kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yaitu mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang di dalamnya ada 6 karakter yang harus dimiliki oleh setiap lulusan kompetensi pendidikan, kemudian didukung kuat oleh gerakan Pramuka diantaranya dari segi kedisiplinan, kegotongroyongan, kemandirian, juga berpikir global.
"Kami berharap hal itu bisa diperkuat dengan gerakan Pramuka ini. Kami mendukung agar ke depan kompetensi kelulusan dari satuan pendidikan, utamanya saat ini melalui orientasi singkat, diharapkan bisa memperkuat karakter para peserta didik masing-masing," katanya.