Semarang (ANTARA) - Tommy Gunawan yang merupakan perwakilan Perkumpulan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) Provinsi Lampung optimistis penggilingan padi bisa menjadi motor penggerak swasembada pangan di Indonesia.
"Kami percaya, dengan dukungan langsung dari Presiden Prabowo Subianto dan kebijakan yang proaktif dari pemerintah, sektor penggilingan padi dapat kembali menjadi motor penggerak swasembada pangan di Indonesia," kata Tommy Gunawan pada Musyawarah Nasional (Munas) Perpadi 2025 yang akan berlangsung pada 14-16 Januari 2025 di Diamond Convention Hall, Solo dengan tema Sinergi Perpadi Bersama Pemerintah Mewujudkan Swasembada Pangan Nasional.
Tommy mengatakan petani sendiri merupakan kepanjangan dari penyangga tatanan Negara Indonesia. Kepanjangan tersebut diberikan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1952.
"Petani menempati posisi yang sangat mulia di Tanah Air. Bagaimana tidak, Petani menjadi bagian penerjemahan berdikari secara ekonomi dalam bahasa Bung Karno, menjadi salah satu kaki utama negara," katanya.
Tommy menceritakan banyak pengusaha yang kesulitan bangkit kembali pasca-COVID 19, karena beban ekonomi yang berat, kurangnya dukungan akses permodalan, dan rendahnya permintaan di pasar domestik.
"Situasi ini membutuhkan perhatian segera dari pemerintah untuk mencegah keruntuhan total sektor yang menjadi tulang punggung ketahanan pangan daerah tersebut," kata Tommy Gunawan yang mengusulkan adanya kerja sama strategis pemerintah dengan Perpadi untuk menciptakan kebijakan yang lebih berpihak kepada pengusaha penggilingan padi dan Petani Padi.
Menurutnya kolaborasi yang lebih intim antara pemerintah dan Perpadi dapat membuka jalan bagi program pemulihan ekonomi yang terarah, seperti subsidi alat dan mesin pertanian (alsintan), restrukturisasi kredit usaha, serta pengembangan pasar domestik dan ekspor.
Pada 2 Januari 2025, lanjut Tommy, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menerima audiensi Perpadi dalam kesempatan tersebut Sutarto Alimoeso selaku Ketua Umum Perpadi menyampaikan persoalan penggilingan padi, petani padi, swasembada pangan hingga menjadikan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.
"Persoalan yang kami hadapi adalah ketidakseimbangan antara suplai gabah dengan jumlah kemampuan penggilingan padi yang ada di Indonesia. Saat ini, kapasitas penggilingan padi secara nasional telah berlebih. Sutarto menegaskan bahwa Perpadi sangat mendukung upaya menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia, namun sebelum mencapai tujuan tersebut, suksesnya swasembada pangan menjadi prioritas yang sangat penting," kata Sutarto Alimoeso.