Purwokerto (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Banyumas mulai menyiapkan rencana pengadaan pangan tahun 2024 di wilayah eks Keresidenan Banyumas, Jawa Tengah, yang meliputi Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara.
Pimpinan Cabang Perum Bulog Banyumas Rasiwan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu, mengatakan pihaknya telah menjadwalkan untuk menggelar rapat koordinasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap guna menyiapkan pengadaan pangan tahun 2024.
"Termasuk panen yang ada, kayak apa? Gabah hasil panen petani, harga dan kualitasnya nanti kita cek bareng-bareng, biar tidak ada salah paham dan paham yang salah," katanya.
Menurut dia, hal itu akan dilakukan mengingat di Cilacap ada area persawahan yang memasuki masa panen pada akhir bulan November hingga Desember 2023.
Ia mengatakan secara prinsip Bulog siap untuk menyerap gabah hasil panen petani jika ada barang serta harga dan kualitasnya masuk dalam skema pembelian pemerintah.
"Bulog siap menyerap sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah. Beras harganya Rp9.950 per kilogram dan gabah kering giling (GKG) Rp6.300 per kilogram, tinggal besok waktu panen kayak apa posisi harganya," katanya.
Ia mengharapkan harga GKG saat panen di sejumlah wilayah Cilacap tersebut bisa sesuai dengan harga pembelian pemerintah (HPP).
Bahkan kalau perlu, kata dia, harganya di bawah harga pembelian pemerintah agar Bulog bisa melakukan penyerapan.
"Tapi apakah itu bisa terjadi atau tidak, Wallahualam besok. Sekarang saja harga gabah kering giling sudah mencapai kisaran Rp8.000 per kilogram, entah pakai apa menurunkannya karena yang panen paling berapa persen dari keseluruhan lahan di Cilacap," katanya.
Ia mengakui jika pengadaan pangan tahun 2023 yang dilaksanakan Bulog Banyumas terhenti sejak memasuki semester kedua dengan realisasi penyerapan sekitar 28.800 ton atau 80 persen dari target sebesar 36.000 ton setara beras karena saat itu harga gabah melonjak drastis hingga di atas HPP.
Kendati demikian, Rasiwan mengatakan pihaknya akan tetap berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap untuk menyiapkan rencana penyerapan gabah hasil panen petani tersebut.
Sebelumnya, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap Mlati Asih Budiarti memperkirakan luas tanaman padi yang akan panen pada bulan November mencapai 1.875 hektare serta Desember seluas 1.723 hektare terutama di wilayah tengah dan barat Cilacap.
Sementara itu, Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Maos Rokhmad Saifudin mengatakan sekitar 400 hektare tanaman padi di wilayah tersebut akan segera memasuki masa panen.
Menurut dia, area persawahan yang akan segera panen itu tersebar di Desa Glempang, Panisihan, dan Maos Lor serta merupakan pertanaman musim tanam ketiga karena saluran irigasi di wilayah tersebut tidak ada perbaikan, sehingga memungkinkan untuk dilakukan penanaman padi hingga tiga kali dalam setahun.
Bahkan, kata dia, tanaman padi seluas 280 hektare di Desa Glempang akan memasuki masa panen pada akhir bulan November.
Baca juga: Bulog optimalkan penyerapan beras komersial di tingkat petani
Berita Terkait
Bulog realisasikan bantuan pendidikan untuk SMA Negeri 1 Purbalingga
Jumat, 3 Mei 2024 16:49 Wib
Bulog Banyumas kebut pengadaan beras untuk bantuan pangan
Senin, 29 April 2024 16:05 Wib
Bulog Surakarta terus serap untuk jaga stok beras aman
Senin, 29 April 2024 16:05 Wib
Bulog salurkan 594,7 ton beras SPHP ke pasar tradisional di Kudus
Senin, 29 April 2024 14:49 Wib
Bulog Surakarta sebut stok beras aman capai 10.000 ton
Jumat, 19 April 2024 15:51 Wib
Bulog Banyumas mulai serap gabah dan beras hasil panen petani
Rabu, 17 April 2024 13:17 Wib
Perum BulogJatengpastikan ketersediaan stok beras aman jelang Lebaran
Minggu, 7 April 2024 21:34 Wib
Bulog Surakarta serap gabah/beras jaga harga produsen
Selasa, 26 Maret 2024 11:32 Wib