Sekolah Vokasi Undip bantu pengembangan UMKM herbal di Kendal
Semarang (ANTARA) - Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (SV UNDIP) melalui Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat di Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal. Dalam kegiatan tersebut, Sekolah Vokasi Undip membentuk kerja sama Tetrahelix antara Sekolah Vokasi UNDIP, SMKN 3 Kendal, Pemerintah Daerah melalui Balai Besar Industri Logam dan Kayu (BLIK) Disperindagkop Jawa Tengah membuat program yang disepakati sebagai kebutuhan yang penting.
Dalam kegiatan pengabdian masyarakat tersebut disepakati perlunya perbaikan pada alat produksi di UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) Bozza yang memproduksi produk olahan herbal.
Tim Sekolah Vokasi Undip membantu mengembangkan alat produksi herbal essential dengan sistem presto untuk meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas produk UMKM.
Haislnya, produksi jahe instan dari UMKM di Boja Kendal yang dibina, mengalami perubahan yang eksponensial. Produksi serbuk jahe instan UMKM yang masih bersifat konvensional mulai dari proses produksi hingga pengemasan, menjadi lebih baik dengan teknik perebusan dan ekstraksi yang lebih baik, sehingga higinitas dan steruilisasinya menjadi lebih terjamin.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Prodi TRKI Sekolah Vokasi Undip Dr Eng Vita Paramita mengatakan semula proses produksi minuman ekstrak masih terkendala oleh pasteurisasi dan sterilisasi karena cara perebusan konvensional sehingga tidak ada kontrol suhu yang menjadikan kualitas serta higyenitasnya tidak terjamin.
“Dengan teknologi tepat guna dengan konsep hidrotermal subkritis produktivitas dapat ditingkatkan dan kualitas produknya lebih terjamin,” kata Vita Paramita, Selasa (8/11/2022).
Usaha UMKM Jahe instan di Boja Kendal akan terus dikembangkan bekerja sama dengan SMK Negeri 3 Kendal yang disertakan dalam pendampingan teknis.
Dalam program tersebut dua entitas, yakni unit bisnis dan unit pendidikan menengah menjadi mitra yang mendapatkan manfaat langsung program pengabdian masyarakat Prodi TRKI Sekolah Vokasi Undip.
Vita Paramita berharap kegiatan yang dilakaukan dalam skema Tetrahelix tersebut dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas minuman jahe instan yang dikelola UMKM di Boja Kendal. UMKM Mitra diharapkan bisa berkembang secara optimal termasuk sampai kualitas kemasan dan brand (merk)-nya.
"Target dari kegiatan ini selain berkembangnya UMKM Mitra, secara bertahap bisa menghasilkan jurnal pengabdian untuk dipublikasikan pada jurnal nasional ber-ISSN,” katanya.
Dalam kegiatan pengabdian masyarakat tersebut disepakati perlunya perbaikan pada alat produksi di UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) Bozza yang memproduksi produk olahan herbal.
Tim Sekolah Vokasi Undip membantu mengembangkan alat produksi herbal essential dengan sistem presto untuk meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas produk UMKM.
Haislnya, produksi jahe instan dari UMKM di Boja Kendal yang dibina, mengalami perubahan yang eksponensial. Produksi serbuk jahe instan UMKM yang masih bersifat konvensional mulai dari proses produksi hingga pengemasan, menjadi lebih baik dengan teknik perebusan dan ekstraksi yang lebih baik, sehingga higinitas dan steruilisasinya menjadi lebih terjamin.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Prodi TRKI Sekolah Vokasi Undip Dr Eng Vita Paramita mengatakan semula proses produksi minuman ekstrak masih terkendala oleh pasteurisasi dan sterilisasi karena cara perebusan konvensional sehingga tidak ada kontrol suhu yang menjadikan kualitas serta higyenitasnya tidak terjamin.
“Dengan teknologi tepat guna dengan konsep hidrotermal subkritis produktivitas dapat ditingkatkan dan kualitas produknya lebih terjamin,” kata Vita Paramita, Selasa (8/11/2022).
Usaha UMKM Jahe instan di Boja Kendal akan terus dikembangkan bekerja sama dengan SMK Negeri 3 Kendal yang disertakan dalam pendampingan teknis.
Dalam program tersebut dua entitas, yakni unit bisnis dan unit pendidikan menengah menjadi mitra yang mendapatkan manfaat langsung program pengabdian masyarakat Prodi TRKI Sekolah Vokasi Undip.
Vita Paramita berharap kegiatan yang dilakaukan dalam skema Tetrahelix tersebut dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas minuman jahe instan yang dikelola UMKM di Boja Kendal. UMKM Mitra diharapkan bisa berkembang secara optimal termasuk sampai kualitas kemasan dan brand (merk)-nya.
"Target dari kegiatan ini selain berkembangnya UMKM Mitra, secara bertahap bisa menghasilkan jurnal pengabdian untuk dipublikasikan pada jurnal nasional ber-ISSN,” katanya.