Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, segera memiliki "omah UMKM" menyusul disediakannya anggaran Rp462 juta untuk membangun pusat pengembangan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) agar bisa meningkatkan daya saing.
Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi dan UKM Kabupaten Kudus Rini Kartika Hadi Ahmawati di Kudus, Kamis, anggaran sebesar digunakan untuk memperbaiki bangunan yang sudah ada di kompleks Disnakerperinkop Kudus untuk didesain menjadi "omah UMKM".
Pengerjaan sudah dimulai Mei 2022 dan ditargetkan selesai Agustus 2022, sehingga setelah sarana dan prasarana di dalam bangunan terpenuhi tahun ini bisa dioperasikan.
Untuk melengkapi sarana dan prasarana di dalam bangunan tersebut, pihaknya akan mengajukan anggaran melalui APBD Perubahan 2022.
"Jika disetujui, harapannya sebelum akhir tahun sudah bisa operasi," ujarnya.
Baca juga: Bupati Banyumas wacanakan penambahan lokasi Sunday Morning bagi UMKM
Fasilitas yang tersedia di dalamnya, mulai dari tempat memamerkan produk UMKM, alat produksi sampai dengan tata cara pengemasan produk yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM.
Nantinya, para pelaku usaha mikro bisa belajar mulai dari proses produksi, desain grafis, pengemasan hingga produk siap untuk dipasarkan.
"Kami juga menyediakan bilik konsultasi bagi pelaku UMKM dengan menggandeng Garda Transfumi (Transformasi Formal Usaha Mikro) yang siap melayani pelaku usaha di Kudus untuk berkonsultasi terkait usahanya, termasuk perizinan," ujarnya.
Terkait dengan tempat memamerkan produk UMKM, kata dia, akan menjadi ajang promosi pelaku UMKM di Kudus. Karena tempatnya terbatas, maka nantinya akan diatur agar semua pelaku usaha di Kudus bisa memanfaatkannya.
Baca juga: Ganjar ajak dua pelaku UMKM #LapakGanjar nonton konser Dream Theater
Baca juga: Gibran boyong produk UMKM untuk pameran di Paris
Baca juga: Akademisi: Harkitnas momentum tingkatkan UMKM