Purwokerto (ANTARA) - Akademisi dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Dr. Naelati Tubastuvi mengatakan bahwa Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) merupakan momentum yang tepat untuk meningkatkan dan membangkitkan lagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang sempat terdampak pandemi COVID-19.
"Harkitnas merupakan momentum yang tepat untuk kembali membangkitkan UMKM terutama di daerah-daerah yang sebelumnya sempat terdampak pandemi," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP itu menjelaskan salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan produktivitas dan inklusivitas ekonomi yang berkesinambungan khususnya pada kelompok UMKM.
"Termasuk pada kelompok UMKM yang dimiliki oleh perempuan dan kaum muda. Hal ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan digitalisasi serta inklusi keuangan guna mendorong peningkatan produktivitas," katanya.
Dia menambahkan, kemajuan teknologi, digitalisasi produk, layanan keuangan serta aktivitas bisnis secara digital dapat mendukung UMKM dalam mempertahankan pendapatan dan bisnis.
"UMKM di Indonesia selama ini terbukti telah mampu beradaptasi dengan cepat dan beralih ke bisnis berbasis digital. Survei Bank Indonesia pada tahun 2021 mengungkapkan bahwa 20 persen UMKM Indonesia mampu memitigasi dampak pandemi dengan melakukan digitalisasi bisnis atau usaha serta memanfaatkan media pemasaran 'online'," katanya.
Menurutnya, pemerintah daerah dan seluruh pihak terkait memiliki peran yang sangat besar untuk mengembangkan sektor UMKM di wilayahnya masing-masing.
Dr. Naelati Tubastuvi menambahkan bahwa agenda pengembangan UMKM perlu menjadi salah satu isu utama dengan fokus pada pemanfaatan digitalisasi untuk meningkatkan produktivitas, stabilitas dan inklusivitas ekonomi bagi UMKM.
Sementara itu dia juga mengatakan bahwa Harkitnas juga menjadi momentum untuk makin meningkatkan sektor ekonomi terutama ekonomi berbasis digital di daerah.
"Hal ini juga diperlukan mengingat salah satu isu utama dalam Presidensi G20 Indonesia adalah transformasi ekonomi dan digital. Selain itu pandemi COVID-19 juga telah menyebabkan percepatan transformasi digital secara global sehingga transformasi ekonomi dan digital perlu menjadi perhatian bersama," katanya.