Solo (ANTARA) - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka memastikan hingga saat ini belum ada kasus hepatitis misterius di Kota Solo.
"Kami monitoring anak-anak belum ada kasus," katanya di Solo, Selasa.
Meski demikian, ia memastikan akan langsung bertindak cepat jika kasus tersebut terjadi di Kota Solo, salah satunya dengan langkah isolasi.
"Gejala kalau sudah ada ya diamankan di isolasi," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta Siti Wahyuningsih mengatakan langkah antisipasi tetap dilakukan untuk mendeteksi kemungkinan adanya gejala hepatitis misterius tersebut.
Ia mengatakan beberapa langkah pencegahan yang dilakukan dengan tetap disiplin menerapkan pola hidup sehat dan disiplin protokol kesehatan.
"Sebenarnya langkah pencegahan hampir sama dengan COVID-19, harus memakai masker dan jaga jarak. Selain itu juga harus sering cuci tangan dengan sabun," katanya.
Ia mengatakan penularan hepatitis akut tersebut dapat terjadi melalui makanan.
Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk menggunakan alat makan sendiri.
"Penularan bisa lewat sendok atau gelas. Jadi agar lebih aman sebaiknya memakai alat makan sendiri. Apalagi suasana Lebaran seperti ini banyak yang makan di warung makan," katanya.
Berita Terkait
PLN revitalisasi Cagar Budaya Gardu ANIEM Ngarsopuro Solo
Jumat, 15 November 2024 17:50 Wib
BPJS Ketenagakerjaan beri perlindungan pekerja tol Solo-Jogja
Kamis, 14 November 2024 21:44 Wib
Jokowi blusukan melihat Pasar Notoharjo Solo
Kamis, 14 November 2024 14:28 Wib
RSGM Soelastri ajak ratusan anak di Solo jaga kesehatan gigi
Kamis, 14 November 2024 14:27 Wib
"Hospital Visit and Charity", Biskuit Kokola edukasi makanan sehat
Rabu, 13 November 2024 15:58 Wib
Kemenpora jaring atlet baru melalui Pra-Popnas di Solo
Rabu, 13 November 2024 8:56 Wib
Pengusaha asal Solo ikut entaskan kemiskinan daerah
Selasa, 12 November 2024 21:22 Wib
YDBA ambil bagian pada ekosistem industri otomotif di Solo Raya
Selasa, 12 November 2024 0:03 Wib