Solo (ANTARA) - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka memastikan hingga saat ini belum ada kasus hepatitis misterius di Kota Solo.
"Kami monitoring anak-anak belum ada kasus," katanya di Solo, Selasa.
Meski demikian, ia memastikan akan langsung bertindak cepat jika kasus tersebut terjadi di Kota Solo, salah satunya dengan langkah isolasi.
"Gejala kalau sudah ada ya diamankan di isolasi," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta Siti Wahyuningsih mengatakan langkah antisipasi tetap dilakukan untuk mendeteksi kemungkinan adanya gejala hepatitis misterius tersebut.
Ia mengatakan beberapa langkah pencegahan yang dilakukan dengan tetap disiplin menerapkan pola hidup sehat dan disiplin protokol kesehatan.
"Sebenarnya langkah pencegahan hampir sama dengan COVID-19, harus memakai masker dan jaga jarak. Selain itu juga harus sering cuci tangan dengan sabun," katanya.
Ia mengatakan penularan hepatitis akut tersebut dapat terjadi melalui makanan.
Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk menggunakan alat makan sendiri.
"Penularan bisa lewat sendok atau gelas. Jadi agar lebih aman sebaiknya memakai alat makan sendiri. Apalagi suasana Lebaran seperti ini banyak yang makan di warung makan," katanya.
Berita Terkait
Rektor Universitas Surakarta daftar Pilkada Solo lewat Gerindra
Kamis, 9 Mei 2024 20:09 Wib
Bandara Adi Soemarmo pastikan perubahan status tak ganggu layanan
Kamis, 9 Mei 2024 9:47 Wib
Sejumlah mahasiswa Timur Tengah ikut aksi damai bela Palestina di Solo
Rabu, 8 Mei 2024 8:14 Wib
Pemkot Surakarta prioritaskan dana hibah UEA untuk fasilitas umum
Senin, 6 Mei 2024 13:37 Wib
Turis asing belajar membatik di Solo
Minggu, 5 Mei 2024 20:53 Wib
NASA kenalkan penelitian luar angkasa di Solo Techno Park
Minggu, 5 Mei 2024 20:00 Wib
Deretan nama dan profesi mendaftar pilkada melalui PDIP Solo
Sabtu, 4 Mei 2024 23:14 Wib
Pemkot Surakarta optimistis status Adi Soemarmo tak pengaruhi wisata
Sabtu, 4 Mei 2024 17:16 Wib