Rakor yang mengusung tema Teknis Tata Cara Pemeriksaan Notaris tersebut diselenggarakan pada Kamis (24/3) di sebuah hotel di Tegal.
Kakanwil Kemenkumham Jateng A
Yuspahruddin yang diwakili oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Bambang Setyabudi memberikan sambutannya untuk membuka kegiatan.
Bambang mengatakan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah sebagai unsur Majelis Pengawas Notaris Wilayah Provinsi Jawa Tengah memiliki peran sebagai penjaga martabat dan kehormatan Notaris dalam menjalankan profesi jabatannya.
"Kami mendorong Anggota MPN Wilayah dan Anggota MKN Wilayah untuk selalu mengayomi seluruh notaris agar mempedomani kode etik dalam menjalankan profesi jabatan, mematuhi segala peraturan perundang-undangan dan terus meningkatkan kompetensi untuk memenuhi kebutuhan hukum masyarakat pengguna jasa Notaris yang dinamis," kata Bambang.
Ia menegaskan kegiatan tersebut penting karena sebagai wadah untuk berdiskusi mengenai berbagai permasalahan dan tantangan yang selama ini dihadapi dalam melaksanakan pengawasan dan pembinaan terhadap 2.258 notaris di Jawa Tengah.
"Kami harap kita dapat bersama-sama mengkaji teknis tata cara pemeriksaan notaris yang efektif guna mewujudkan kinerja pengawasan dan pembinaan Notaris yang lebih baik di masa mendatang," katanya.
Di kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pelayanan Hukum Yosi Setyawan menyampaikan laporan kegiatan Rakor.
"Peserta dalam Rakor ini ada 100 peserta yang terdiri dari MPNW Jateng, MKNW Jateng, MPD dan notaris Kabupaten/Kota Tegal," kata Yosi.
Rakor tersebut dihadiri Kepala Unit Pelaksana Teknis se-eks Karesidenan Pekalongan dan Kepala Sub Bidang AHU Widya Pratiwi Asmara.
Adapun narasumber dalam giat tersebut ialah Wakil Ketua MPN Pusat Winanto Wiryomartani, Panit 1 Subdit 2 Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng AKP Agung Ariyanto, Anggota MKN Pusat R. Wiratmoko, Anggota MPNW Jateng Dr Junaidi.
