Semarang (ANTARA) - Menindaklanjuti laporan Majelis Pengawas Daerah Notaris (MPD) Kabupaten Karanganyar serta MPD Kabupaten dan Kota Magelang, Majelis Pengawas Wilayah Notaris (MPW) Provinsi Jawa Tengah menggelar rapat terbatas, Jum'at (18/2).
Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng yang juga menjabat sebagai Ketua MPW Provinsi Jawa Tengah A Yuspahruddin memimpin rapat yang digelar di ruang Legal Drafter A Kanwil Kemenkumham Jateng tersebut.
Agendanya, rapat membahas tentang langkah apa yang akan diambil MPW Provinsi Jawa Tengah terkait laporan dari kedua MPD itu.
Pelaksanaannya dibuka lebih dulu dengan pemaparan singkat dari Kepala Bidang Pelayanan Hukum Kanwil Kemenkumham Jateng Agustinus Yosi Setyawan mengenai isi laporan yang masuk.
Baca juga: Yuspahruddin: Setiap warga negara berhak atas perlindungan dan bantuan hukum
Setelahnya, forum juga mendengarkan penjelasan dari masing-masing ketua MPD. Kesempatan pertama diberikan kepada Agus Lahmi Lubis, Ketua MPD Kabupaten dan Kota Magelang yang terhubung secara virtual.
Dalam uraiannya Agus menyampaikan hasil sidang laporan masyarakat terhadap salah satu notaris di wilayah kerjanya, yang diduga telah melakukan pelanggaran.
Kesempatan yang sama juga diberikan kepada Ketua MPD Kabupaten Karanganyar Andrea Indirawati.
Dari dua laporan itu, forum sepakat untuk membentuk Majelis Periksa yang selanjutnya akan melakukan pemeriksaan terhadap para notaris terlapor.
"Kami akan membentuk Tim Pemeriksa, dan untuk segera diagendakan pemeriksaan terhadap terlapor," ujar Yuspahruddin setelah mendengarkan pendapat peserta rapat.
Baca juga: Kemenkumham Jateng kerja sama dengan PGSI Demak
Dia juga mengingatkan untuk membentuk Majelis Pemeriksa dengan memenuhi semua unsur, yakni notaris, akademisi dan unsur dari pemerintah.
Selanjutnya, Kakanwil menyarankan untuk melakukan telaahan lebih mendalam terhadap dugaan pelanggaran yang dilakukan notaris terlapor.
"Tentu ini akan lebih mempermudah kita ketika nanti akan melakukan pemeriksaan dan mengambil keputusan," katanya.
Yuspahruddin juga menimbang perlunya kajian tentang mekanisme dalam memberikan sanksi kepada notaris yang sudah jelas melanggar kode etik notaris atau aturan hukum.
Dari rapat tersebut juga diputuskan untuk segera melakukan pemeriksaan, mengingat secara prosedur waktu pemeriksaan perkara ini sudah berjalan.
Baca juga: Kakanwil Kumham Jateng buka rehabilitasi Narkotika di Lapas Magelang
Hadir dalam rapat tersebut para anggota MPW Provinsi Jawa dari berbagai unsur antara lain Ana Silviana, Sukinta, Djoko Setyo Hartono Widagdo, Junaidi, dan Iwanuddin Iskandar.
Sementara dari Kanwil Kemenkumham Jateng tampak Kepala Sub Bidang Pelayanan Administrasi Hukum Umum Widya Pratiwi Asmara dan pegawai Kanwil Kemenkumham Jateng bagian dari Kesekretariatan.
Berita Terkait
Bekali petugas Lapas Ambarawa, Tejo: Ini momentum refleksi soliditas
Sabtu, 4 Mei 2024 8:09 Wib
Perancang perundangan Kemenkumham Jateng terima pembinaan pola karir
Jumat, 3 Mei 2024 20:08 Wib
Anton Edward tancap gas berkontribusi bagi Kemenkumham Jateng
Kamis, 2 Mei 2024 20:57 Wib
Masyarakat diminta lebih hargai karya orang lain dan lindungi KI
Rabu, 1 Mei 2024 12:11 Wib
Kemenkumham Jateng gelar pisah sambut Kadiv Administrasi
Rabu, 1 Mei 2024 6:49 Wib
Kemenkumham Jateng ambil sumpah WNA pemohon naturalisasi
Selasa, 30 April 2024 11:32 Wib
HUT Ke-24 KI, Kemenkumham Jateng kenalkan KI kepada pelajar dan pengajar
Senin, 29 April 2024 15:49 Wib
Kemenkumham Jateng tutup kegiatan orientasi CPNS
Sabtu, 27 April 2024 18:28 Wib