Semarang (ANTARA) - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah mengadakan pergelaran teatrikal dan refleksi Milad Ke-109 Persyarikatan ini di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS pada Sabtu, 20 November 2021
Pergelaran tersebut dilaksanakan secara hibrida, daring dan luring. Panitia menargetkan 500 ribu anggota Muhammadiyah, simpatisan, dan penggembira bergabung dalam acara tersebut melalui aplikasi Zoom, demikian siaran pers dari Panitia Milad Ke-109 PWM Jateng yang diterima di Semarang, Jumat.
Bambang Sukoco selaku Ketua Panitia Milad Ke-19 PWM Jateng menyampaikan bahwa persiapan pergelaran teatrikal hingga hari ini (Jumat) sudah 90 persen.
Adapun pengisi pergelaran teatrikal dari tiga pondok pesantren Muhammadiyah, yakni Ponpes Muhammadiyah Trensains Sragen, Ponpes Muhammadiyah Manafiul Ulum Boyolali, dan MBS Klaten.
Dia menyampaikan Muhammadiyah Jawa Tengah mengambil tema Milad Ke-109 "Berkhidmat sampai Akhir Hayat".
"Tema tersebut memberikan pesan penting bahwa meskipun keadaan sedang pandemi, tetap harus memberi nilai-nilai semangat dan menebar manfaat," jelasnya.
Menurutnya, perayaan milad kali ini terasa istimewa karena Solo sebagai tuan rumah Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah pada 2022.
"Refleksi pada Milad Ke-109, merefleksikan nilai-nilai semangat. Acara teatrikal ini juga merefleksikan nilai-nilai baik dari seberapa panitia muktamar yang gugur mujahid syahid waktu terkena COVID-19," tuturnya.
Bambang berpesan, "agar kita semarakkan Milad Ke-109 Muhammadiyah dengan segala ikhtiar yang bisa dilakukan bersama-sama. Pada era pandemi, kita tidak boleh kehilangan semangat dan kehilangan peluang untuk terus beraktivitas menggerakkan Persyarikatan Muhammadiyah." ***