Penghargaan tersebut diserahkan pada acara Swasti Saba Kabupaten/Kota Sehat dan Penerapan Protokol Kesehatan Tempat Pengelolaan Pangan yang digelar Kemenkes secara daring, Rabu.
Ganjar yang menerima penghargaan saat perjalanan dalam rangka kunjungan kerja ke Kabupaten Cilacap itu, mengatakan bahwa penghargaan itu merupakan kerja keras semua pihak yang mendukung penerapan protokol kesehatan pada pengelolaan pangan Jawa Tengah.
"Sebenarnya yang hebat itu bukan saya, yang hebat adalah pelaku rumah makan, restoran, dan tempat-tempat makan itu, termasuk mereka-mereka yang memproduksi makanan di Jateng," katanya.
Menurut dia, tanpa adanya dukungan dari mereka semua, maka pengelolaan pangan sesuai protokol kesehatan di Jateng tidak akan berjalan.
Oleh karena itu, ia mengapresiasi dan berterima kasih pada semua pihak yang dengan semangat mau mendukung penerapan protokol kesehatan di tempatnya masing-masing saat pandemi COVID-19.
"Merekalah sebenarnya yang hebat-hebat karena dalam rangka kita mengoordinasikan, mereka menyambut ini dengan baik. Saya menyampaikan terima kasih pada semua yang berpartisipasi. Mereka hebat dan kita bisa melangkah bersama untuk lebih baik dalam rangka protokol kesehatan ini," ujarnya.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada penyerahan penghargaan itu, mengapresiasi semua pihak, termasuk gubernur, bupati/wali kota, dan pelaku usaha makanan, yang menerapkan protokol kesehatan di tempat masing-masing.
Menurut dia, langkah itu upaya membantu percepatan pemulihan perekonomian di Indonesia.
"Kami memberikan apresiasi pada kepala daerah dan semua pengelola usaha makanan yang telah menerapkan protokol kesehatan di tempatnya masing-masing. Dengan cara ini, maka upaya penerapan kebiasaan baru dan perilaku hidup sehat berkesinambungan," kata dia.
Selain Ganjar, salah satu kepala daerah di Jateng, yakni Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, juga mendapat penghargaan sebagai kepala daerah terbaik kedua Program Penyehatan Pangan Tingkat Kabupaten/Kota se-Indonesia.