Boyolali (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, penyebutkan kasus aktif terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayah itu terus menurun dan kini tersisa 17 orang.
"Kasus aktif COVID-19 mengalami penurunan dari hari ke hari dan hingga Sabtu (30/10) ini, tersisa 17 orang," kata Kepala Dinkes Kabupaten Boyolali Puji Astuti di Boyolali, Sabtu.
Menurut dia, 17 kasus aktif COVID-19 tersebut menjalani perawatan di rumah sakit lima orang dan isolasi mandiri ada 12 orang, sedangkan warga yang menjalani isolasi terpusat sudah tidak ada.
Baca juga: Kasus aktif COVID-19 di Purbalingga tinggal 13 orang
Baca juga: Kota Semarang makin dekati bersih dari kasus aktif COVID-19
Kendati demikian, katanya, warga yang terkonfirmasi kasus baru bertambah satu orang sehingga secara akumulasi menjadi 24.557 orang.
Pada saat bersamaan, ujar dia, warga yang sembuh dari COVID-19 bertambah tiga orang, sehingga menjadi 23.135 orang atau sekitar 94,2 persen, sedangkan angka kematian karena COVID-19 selama tiga pekan ini, tidak ada tambahan sehingga selama pandemi tetap 1.405 orang.
Olah karena itu, Boyolali masuk zona risiko rendah dengan skor indeks kesehatan masyarakat (IKM) COVID-19 pada angka 2,59. Prosentase tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit (BOR) hanya 1 presen.
Kendati demikian, Dinkes Boyolali terus memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan karena pandemi belum selesai.
Sementara itu, Puji Astuti mengatakan cakupan vaksinasi COVID-19 dosis pertama di Kabupaten Boyolali sudah mencapai 691.790 sasaran atau sekitar 88,77 persen dari target 835.772 sasaran.
"Jumlah cakupan vaksinasi di Boyolali itu terus bertambah, dosis pertama mencapai 88,77 persen dan dosis kedua mencapai 55,44 persen atau 463.349 sasaran dari total target 835.772 sasaran, katanya.
Dinkes Boyolali terus melakukan grebek vaksinasi yang menyisir ke desa-desa agar semua masyarakat yang belum tersentuh vaksin segera mendapatkan suntikan untuk membentuk kekebalan kelompok di daerahnya masing-masing.
Menurut dia, kegiatan vaksinasi yang terus digenjot di Boyolali pada Kamis (28/10) mencapai 28.112 sasaran yang disuntik vaksin yang terdiri dari dosis pertama 2.593 sasaran dan dosis kedua 25.519 sasaran.
Bahkan, kegiatan grebek vaksinasi yang melibatkan tim satgas desa, baik dari puskesmas maupun bidan desa terus berjalan dengan menyesuaikan ketersediaan vaksin.
"Kami menggelar kegiatan grebek vaksinasi di desa-desa pada Jumat (29/10), diperkirakan mencapai 18.000-an sasaran," katanya.
Baca juga: Kota Semarang tinggal sisakan 28 kasus aktif COVID-19
Baca juga: Kasus aktif COVID-19 di Kota Semarang catat rekor terendah