Solo (ANTARA) - Bank Negara Indonesia (BNI) mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjajaki pasar ekspor melalui peluncuran BNI Xpora.
"BNI Xpora ini diluncurkan di tujuh kota, salah satunya wilayah 17 yang meng-'cover' Yogyakarta dan Jawa Tengah bagian selatan," kata Kepala Kantor Wilayah BNI Yogyakarta Mohammad Hisyam pada peluncuran BNI Xpora di Solo, Kamis.
Jika berbicara industri yang sudah melakukan aktivitas ekspor maupun impor, dikatakannya, untuk wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah bagian selatan maka Kota Solo yang memiliki aktivitas perdagangan ekspor impor paling tinggi.
"Terutama pada industri garmen dan furnitur," katanya.
Mengenai potensi UMKM yang bisa mengikuti program BNI Xpora tersebut cukup banyak. Pada tahap awal, dikatakannya, yang bisa dimasukkan pada program tersebut ada sekitar 70 UMKM.
"Ini (UMKM) yang baru, belum yang lama," katanya.
Ia mengatakan kehadiran BNI Xpora tersebut targetnya adalah memotong rantai perdagangan yang terlalu panjang sehingga diharapkan bisa memberikan keuntungan yang lebih besar bagi produsen.
"Yang jelas kehadiran kami melakukan bussines matching agar memotong makelar sehingga bisa memberikan keuntungan lebih banyak (bagi produsen). Memotong distribusi yang ada," katanya.
Sementara itu, peluncuran BNI Xpora bersamaan dengan Acara Opening Ceremony Trade Expo Indonesia (TEI) Tahun 2021 yang diusung Kementerian Perdagangan Republik Indonesia di Jakarta. Pada sambutannya melalui daring, Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati mengatakan Xpora merupakan bentuk dukungan BNI terhadap pelaku usaha nasional khususnya UMKM untuk mengembangkan usahanya agar go global.
"Layanan BNI Xpora ini dapat diakses melalui digital platform," katanya.
Ia mengatakan peningkatan kelas UKM menjadi fokus utama melalui kemitraan dan kolaborasi dengan perusahaan besar dan masuk dalam rantai pasar global.
"Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk nasional dan membangun kemandirian ekonomi nasional. Tentu saja ini tidak terlepas dari upaya percepatan digitalisasi seluruh pemangku kepentingan, antara lain Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, Kementerian Perdagangan, Kementerian Luar Negeri, Bea dan Cukai, BKPM, e-commerce, asosiasi perdagangan global, hingga Smesco," katanya.
Berita Terkait
Babe Bambang bagikan inspirasi hidup di depan nasabah prioritas BNI
Selasa, 22 Oktober 2024 13:54 Wib
BNI Luncurkan wondr by BNI
Senin, 8 Juli 2024 19:30 Wib
Pebulutangkis China meninggal saat tanding di Yogyakarta
Senin, 1 Juli 2024 8:47 Wib
BNI Purwokerto: BPJS Ketenagakerjaan berikan manfaat bagi debitur KUR
Kamis, 16 Mei 2024 13:31 Wib
Co-branding kartu kredit BNI-XL PRIORITAS beri "cashback" Rp200 ribu
Selasa, 19 Desember 2023 15:42 Wib
Polisi ungkap kasus penipuan dengan modus mencuri data pribadi
Jumat, 1 September 2023 8:40 Wib
Mendorong UMKM naik kelas melalui dukungan pembiayaan perbankan
Kamis, 10 Agustus 2023 8:30 Wib
BNI : Transaksi LCS tumbuh 44,2 persen pada kuartal I 2023
Jumat, 5 Mei 2023 22:56 Wib