Purwokerto (ANTARA) - Keuskupan Purwokerto bekerja sama dengan PT Herba Utama dan Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menggelar vaksinasi COVID-19 bagi pelajar sekolah menengah pertama (SMP) dalam rangka mewujudkan kekebalan komunal serta menyongsong pembelajaran tatap muka.
Kegiatan vaksinasi yang digelar di Gedung Pascalis Hall, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Sabtu, menyasar 1.300 pelajar dari delapan sekolah, yakni SMP Negeri 1 Purwokerto, SMP Negeri 2 Purwokerto, SMP Negeri 3 Purwokerto, SMP Negeri 5 Purwokerto, SMP Negeri 6 Purwokerto, SMP Negeri 7 Purwokerto, SMP Negeri 8 Purwokerto, dan SMP Gunung Jati Purwokerto.
Salah seorang panitia yang juga perwakilan Keuskupan Purwokerto, dr Wulan mengatakan Keuskupan Purwokerto mendapat alokasi vaksin dari Kementerian Kesehatan melalui Dinkes Kabupaten Banyumas sebanyak 10.000 dosis.
"Di awal, kami sebenarnya sudah melaksanakan (vaksinasi) dosis pertama untuk 2.000 sasaran. Nah, di dosis kedua ini, kami mendapatkan 10.000, sehingga 2.000 untuk dosis kedua, sedangkan yang 8.000 dibagi dua karena untuk dosis pertama dan dosis kedua jadi bertambah 4.000 sasaran, sehingga semuanya 6.000 sasaran," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, dia menyampaikan terima kasih kepada Dinkes Kabupaten Banyumas yang telah memfasilitasi Keuskupan Purwokerto untuk melaksanakan program vaksinasi, sehingga dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Panitia lainnya, FA Agus Wahyudi mengatakan kegiatan vaksinasi khusus bagi siswa SMP Negeri 8 Purwokerto telah dilaksanakan pada hari Kamis (30/9), sedangkan siswa dari sekolah lainnya pada hari Sabtu (2/10).
"Tujuan vaksinasi bagi siswa atau pelajar ini adalah untuk membantu percepatan vaksinasi para siswa, sehingga anak-anak nanti bisa segera mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas," kata dia yang juga guru SMA Negeri 2 Purwokerto.
Ia mengharapkan proses pembelajaran tatap muka akan segera diperluas dan salah satu syaratnya adalah guru maupun siswa sudah divaksin.
Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) PT Herba Utama Hanato Setiawan mengatakan program vaksinasi bersama PT Herba Utama di Purwokerto sebenarnya bukan yang pertama kali dilakukan oleh perusahaan farmasi tersebut.
"Ini sudah sekian kali di berbagai tempat dan mungkin akan terus kami jalankan untuk mendukung program pemerintah tentunya agar herd immunity (kekebalan komunal, red.) dari masyarakat terhadap COVID-19 terus meningkat imunnya, sehingga semakin berkurang bahkan hilang virusnya itu," katanya.
Menurut dia, program tersebut selaras dengan produk-produk PT Herba Utama karena perusahaan farmasi tersebut memiliki divisi yang mendukung protokol kesehatan seperti masker dan pembersih tangan (hand sanitizer).
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya akan terus membantu pemerintah dengan mengingatkan masyarakat agar selalu memakai masker.
"Mungkin agak prihatin juga sekarang kalau saya melihat di pinggiran-pinggiran dengan menurunnya tingkat (kasus) COVID-19, kesadarannya (terhadap prokes) mulai menurun. Oleh karena itu, kami di berbagai daerah selalu mengingatkan masyarakat agar menjaga kesehatan dengan memakai masker," katanya.
Salah seorang siswa kelas 9 SMP Negeri 3 Purwokerto, Dwi Oksarian mengaku senang telah mendapatkan vaksin COVID-19 dan berharap dapat segera mengikuti pembelajaran tatap muka.
"Saya ingin (pembelajaran tatap muka di) sekolah lagi karena selama ini belajar di rumah. Ingin segera diadakan sekolah tatap muka dengan tetap menjalankan prokes," katanya.
Berita Terkait
Vikjen KAS ajak umat Katolik ambil bagian dalam berbagai perutusan
Rabu, 21 Agustus 2024 22:23 Wib
Keuskupan Agung Semarang ingatkan umat rayakan Natal secara sederhana.
Senin, 6 Desember 2021 11:27 Wib
Keuskupan Jakarta imbau umat tak pergi liburan Natal dan Tahun Baru 2022
Senin, 22 November 2021 14:19 Wib
Keuskupan Agung Semarang meniadakan ekaristi tatap muka
Jumat, 2 Juli 2021 15:24 Wib
Keuskupan Semarang: Protokol kesehatan khusus bagi jemaat luar kota
Sabtu, 19 Desember 2020 16:03 Wib
Tiga pastor Keuskupan Purwokerto jalani isolasi mandiri
Minggu, 2 Agustus 2020 12:03 Wib
Keuskupan Semarang buka gereja untuk ibadah mulai 18 Juli 2020
Minggu, 28 Juni 2020 13:26 Wib
Keuskupan Agung Semarang melanjutkan masa darurat peribadatan
Sabtu, 6 Juni 2020 14:21 Wib