Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, siap melakukan evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas di sekolah menengah pertama yang telah dimulai Senin.
"Dinas Pendidikan bersama tim pengawas akan melakukan evaluasi dalam waktu 14 hari mendatang setelah pembelajaran tatap muka dimulai hari ini," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan Soeroso di Pekalongan, Senin.
Menurut dia, pihaknya akan evaluasi kegiatan PTM terutama pada kesiapan sekolah seperti dalam penyediaan sarana dan prasarana, serta metode pembelajaran terhadap siswa.
Untuk metode pembelajaran, kata dia, memang harus bagus sebagai upaya mengurangi learning loss pada siswa karena mereka kehilangan pengetahuan dan keterampilan baik umum atau khusus yang mengalami kesenjangan berkepanjangan.
"Oleh karena, melalui PTM terbatas maka learning loss akan semakin berkurang dan peserta didik semakin semangat belajar. Pembelajaran selama PTM juga tetap dievaluasi baik pembelajaran secara tatap muka (PTM) maupun pembelajaran jarak jauh (daring)," katanya.
Ia yang didampingi Kepala Bidang SMP Slamet Mulyadi mengatakan berdasarkan pantauan di lapangan tidak ada persoalan krusial dalam pelaksanaan PTM terbatas di hari pertama ini.
Semua warga sekolah, kata dia, telah mematuhi protokol kesehatan secara ketat dan menyiapkan sarana dan prasarana yang memadai.
"Namun demikian, saat pelaksanaan PTM terbatas pada hari ini memang masih ada beberapa siswa-siswi yang belum memakai seragam sekolah. Akan tetapi, kami masih memaklumi," katanya.
Menurut dia, saat berlangsungnya kegiatan PTM terbatas terlihat para murid dan tenaga pendidik begitu antusias setelah sekitar 1,5 tahun belajar secara daring.
"Kami berharap selama PTM terbatas bisa berlangsung lancar dan aman dari penularan COVID-19 serta keselamatan serta kesehatan peserta didik menjadi hal yang paling utama," katanya.
Ia menambahkan adapun syarat PTM terbatas ini, pihaknya tetap mengacu pada izin orang tua siswa dan komite sekolah, serta izin dari kepala daerah.
Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Kota Pekalongan Nur Laila Ana mengungkapkan bahwa memang masih dijumpai sejumlah siswa-siswinya yang tidak memakai seragam sekolah pada pelaksanaan PTM hari pertama ini.
"Sebagian besar siswa yang tidak memakai seragam sekolah adalah siswa kelas 7 sebagai peserta didik baru. Akan tetapi, kami tidak mempermasalahkan hal tersebut karena yang paling utama adalah peserta didik bisa mengikuti PTM terbatas terlebih dahulu," katanya.
Berita Terkait
Pemkot harap mempertahankan Magelang kota ramah sepeda
Selasa, 30 April 2024 20:01 Wib
Pj. Wali Kota Tegal ajak warga bangun kreativitas dan inovasi
Selasa, 30 April 2024 19:57 Wib
Pekalongan pastikan pembangunan Pasar Banjarsari selesai akhir Juni
Selasa, 30 April 2024 16:14 Wib
Pemkot Pekalongan bangun ketahanan pangan dampak perubahan iklim
Selasa, 30 April 2024 8:28 Wib
Pemkot Pekalongan pastikan dua investor bangun hotel berbintang
Selasa, 30 April 2024 8:26 Wib
Pemkot Pekalongan giatkan sosialisasi konsumsi pangan B2SA
Senin, 29 April 2024 8:58 Wib
Nobar Semifinal Piala Asia U-23 2024, Pemkot Semarang siapkan tiga layar videotron
Senin, 29 April 2024 5:22 Wib
Pemkot Pekalongan luncurkan posyandu remaja
Minggu, 28 April 2024 15:45 Wib