Temanggung (ANTARA) - Rencana pemerintah menaikkan cukai hasil tembakau atau rokok pada 2022 dikhawatirkan memengaruhi turunnya harga pembelian tembakau pada panen raya tahun ini, kata Ketua DPC Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Siyamin.
Siyamin di Temanggung, Rabu, mengatakan rencana kenaikan cukai hasil tembakau di tahun 2022 menjadi momok bagi petani tembakau dan cengkih, karena kenaikan cukai tersebut tidak akan berdampak pada kesejahteraan petani.
Ia menyayangkan setiap kali memasuki panen raya tembakau pemerintah selalu menghembuskan rencana kenaikan cukai hasil tembakau, hal ini sangat berdampak pada harga jual tembakau saat panen raya.
"Di tahun-tahun sebelumnya juga seperti itu, saat petani sedang semangat panen raya, pemerintah menghembuskan rencana kenaikan cukai, saat itu dampaknya langsung dirasakan oleh petani, harga jual tembakau langsung turun," katanya.
Ia berharap pemerintah tidak lagi menaikkan cukai rokok pada 2022, karena kenaikan tarif cukai pada 2021 saja sudah menyulitkan kondisi petani.
"Cukuplah kami petani tembakau dihadapkan pada tantangan iklim dan cuaca. Rencana kenaikan cukai oleh pemerintah hanya akan menambah beban petani. Mohon pemerintah jangan lagi menaikkan cukai, bantu kami agar jerih payah petani dihargai," katanya.
Lebih berat lagi, katanya rencana kenaikan tarif cukai ini bisa menurunkan permintaan tembakau dan cengkih oleh pabrik rokok. Dampak dari rencana kenaikan cukai rokok ini juga akan dirasakan sektor lain.
"Di pabrik rokok akan berdampak pada pengurangan jam kerja dan upah buruh.Pabrik rokok pada akhirnya akan mencari tembakau dan cengkih dengan harga semurah-murahnya," katanya.
Ia berharap agar pada masa panen tembakau kali ini ada sinergitas antarsemua komponen dan yang paling penting ada budaya saling menghormati.
Menurut dia pihak pabrik harus bisa memetakan berapa luasan lahan pertanian tembakau di Kabupaten Temanggung dengan hasil yang didapat sehingga kualitas tembakau Temanggung tetap bisa dipertahankan dan petani bisa mendapatkan untung sesuai dengan nilai tukar pertanian.
"Kami berharap ada saling pengertian antara petani,pengrajang, pedagang, dan pabrikan. Mari bekerja sama saling menghormati dan mong tinemong agar semua bisa bekerja dengan baik dan mendapatkan keuntungan di panen raya tembakau tahun ini," katanya.
Sementara itu, memasuki awal panen tembakau di Kabupaten Temanggung 2021, harga tembakau di tingkat petani berkisar Rp40.000 hingga Rp60.000 per kilogram.
Baca juga: Djarum siap beli 4.000 ton tembakau petani Temanggung
Baca juga: 18.519 hektare tanaman tembakau di Temanggung siap panen
Berita Terkait
Pemkab Demak anggarkan pembiayaan program JKN-KIS Rp58 miliar
Jumat, 3 Mei 2024 8:27 Wib
KPPBC Kudus gerebek dua tempat produksi rokok ilegal di Jepara
Kamis, 25 April 2024 11:32 Wib
Pemkab Demak gencar sosialisasikan perundang-undangan di bidang cukai
Rabu, 24 April 2024 16:31 Wib
Bea Cukai Kudus amankan truk angkut ratusan ribu batang rokok ilegal
Selasa, 2 April 2024 16:57 Wib
624.000 batang rokok ilegal disita Bea Cukai Kudus
Kamis, 28 Maret 2024 23:55 Wib
Pemkot Pekalongan - Bea Cukai musnahkan 20 ribu batang rokok ilegal
Jumat, 22 Maret 2024 14:55 Wib
Bea Cukai gagalkan pendistribusian rokok ilegal gunakan bus AKAP
Kamis, 7 Maret 2024 5:11 Wib
Pemkab Demak ajak masyarakat perangi rokok ilegal
Kamis, 29 Februari 2024 8:30 Wib