Bank Jateng bagikan Bansos 25.000 paket sembako
Semarang (ANTARA) - Bank Jateng ikut andil di tengah pandemi salah satunya dengan membagikan bantuan sosial berupa 25.000 paket sembako yang ditujukan kepada masyarakat serta tenaga kesehatan yang saat ini terpapar COVID-19.
Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno di Semarang menjelaskan pemberian bantuan sosial tersebut sekaligus sebagai wujud kepedulian Bank Jateng kepada masyarakat terdampak pandemi COVID-19 di masa PPKM saat ini.
"Harapannya bantuan ini dapat bermanfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat dan sedikit meringankan beban hidup masyarakat di tengah-tengah wabah virus Corona," kata Nano, sapaan akrab Supriyatno.
Nano mengakui bantuan sosial tidak mungkin hanya ditanggung pemerintah dan sudah seharusnya dilakukan secara gotong-royong bersama masyarakat dan sejumlah instansi.
Penyaluran bansos berupa paket sembako dilakukan mulai Selasa (13/7) sampai dengan Senin (19/7), sehingga total ada sekitar 25.000-an paket yang disalurkan melalui jaringan kantor cabang Bank Jateng baik konvensional maupun syariah yang tersebar di wilayah Jawa Tengah, Jakarta, dan Yogyakarta serta dipimpin langsung oleh pemimpin cabang setempat.
"Bansos tersebut diserahkan melalui pemerintah daerah masing-masing di kabupaten/kota, tenaga kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit maupun masyarakat yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah," tambahnya.
Baca juga: Bank Jateng tumbuh positif di tengah pandemi
Alasan bantuan tidak hanya diberikan kepada masyarakat yang sedang menjalankan isolasi mandiri, tetapi juga kepada tenaga kesehatan (Nakes), karena mereka yang menjadi ujung tombak dalam mengatasi pandemi dengan harapan dapat memberikan dukungan moril sekaligus meringankan beban Nakes dalam melakukan tanggung jawab mereka sehari-hari.
Baca juga: Bank Jateng kampanyekan Gerakan Eling Lan Ngelingke
Baca juga: Bank Jateng promosikan PLO edisi khusus
Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno di Semarang menjelaskan pemberian bantuan sosial tersebut sekaligus sebagai wujud kepedulian Bank Jateng kepada masyarakat terdampak pandemi COVID-19 di masa PPKM saat ini.
"Harapannya bantuan ini dapat bermanfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat dan sedikit meringankan beban hidup masyarakat di tengah-tengah wabah virus Corona," kata Nano, sapaan akrab Supriyatno.
Nano mengakui bantuan sosial tidak mungkin hanya ditanggung pemerintah dan sudah seharusnya dilakukan secara gotong-royong bersama masyarakat dan sejumlah instansi.
Penyaluran bansos berupa paket sembako dilakukan mulai Selasa (13/7) sampai dengan Senin (19/7), sehingga total ada sekitar 25.000-an paket yang disalurkan melalui jaringan kantor cabang Bank Jateng baik konvensional maupun syariah yang tersebar di wilayah Jawa Tengah, Jakarta, dan Yogyakarta serta dipimpin langsung oleh pemimpin cabang setempat.
"Bansos tersebut diserahkan melalui pemerintah daerah masing-masing di kabupaten/kota, tenaga kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit maupun masyarakat yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah," tambahnya.
Baca juga: Bank Jateng tumbuh positif di tengah pandemi
Alasan bantuan tidak hanya diberikan kepada masyarakat yang sedang menjalankan isolasi mandiri, tetapi juga kepada tenaga kesehatan (Nakes), karena mereka yang menjadi ujung tombak dalam mengatasi pandemi dengan harapan dapat memberikan dukungan moril sekaligus meringankan beban Nakes dalam melakukan tanggung jawab mereka sehari-hari.
Baca juga: Bank Jateng kampanyekan Gerakan Eling Lan Ngelingke
Baca juga: Bank Jateng promosikan PLO edisi khusus