Boyolali (ANTARA) - Sebanyak 198 warga binaan Rumah Tahanan Kelas IIB Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa memeroleh vaksinasi dalam upaya menekan penyebaran angka kasus COVID-19.
Menurut Kepala Rutan Kelas IIB Boyolali Agus Imam Taufik pihaknya kegiatan vaksinasi bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali, ada sebanyak 178 warga binaan laki-laki dan 20 warga binaan perempuan sehingga total 198 orang.
"Program vaksin ini, sesuai dengan arahan dari Direktorat Jenderal Permasyarakatan. Total Selasa ini, yang dilaksanakan vaksinasi ada 198 dari 200 orang warga binaan dengan jenis sinovac. Semuanya khusus status narapidana baik laki laki maupun perempuan," kata Agus.
Agus menjelaskan warga binaan merupakan salah satu bagian dari masyarakat yang perlu untuk melaksanakan vaksinasi. Keterbatasan warga binaan untuk menjaga jarak menyebabkan COVID-19 mudah menyebar sehingga perlu adanya vaksinasi untuk melindungi warga binaan.
"Karena warga binaan ini, sudah overcrowded mereka sangat rentan sekali terkena penularan COVID-19. Untuk melakukan sosial distancing mereka sangat sulit," ujarnya.
Menyinggung soal petugas rutan yang berjaga, pihaknya mengatakan terdapat lima petugas yang ikut dalam vaksinasi warga binaan.
"Ada beberapa petugas yang kemarin belum melaksanakan vaksin ada lima orang. Kebetulan saat itu mereka sebagai penyintas COVID-19. Mereka akan melaksanakan vaksinasi bergabung dengan warga binaan," katanya.
Baca juga: Eijkman: Vaksinasi dorong pasien cepat sembuh dari COVID-19
Baca juga: Dinkes siapkan sentra vaksinasi hingga ke desa se-Jateng
Pihaknya beberapa waktu yang lalu telah melakukan tes antigen COVID-19 ke warga binaan dan lima orang di antaranya menunjukkan indikasi terpapar COVID-19. Sehingga, warga binaan tersebut menempati ruang isolasi mandiri yang telah disiapkan petugas.
Darmaji salah satu warga binaan Rutan IIB asal Sambi Boyolali mengatakan dirinya merasa senang dengan mendapatkan program vaksinasi untuk warga binaan.
"Saya berharap semua warga binaan sehat semua dan dapat menjalankan aktivitas seperti biasanya," katanya.