Magelang, ANTARA JATENG - Sebanyak 198 anak Pendidikan Anak Usia Dini mengikuti Semarak Anak 2017 yang diselenggarakan Pemerintah Kecamatan Magelang Tengah, dalam rangka mendukung terwujudnya Program Kota Layak Anak di Kota Magelang.
Bunda PAUD Kota Magelang Yetti Sigit Widyonindito dalam kegiatan itu di Magelang, Selasa (16/5), mengatakan PAUD sebagai pendidikan sangat dasar yang dibutuhkan anak-anak dalam masa emas atau "golden age".
Memori anak-anak pada masa emas atau usia 0-5 tahun, ujarnya, sangat tajam. Masa itu sebagai periode kondusif bagi mereka untuk menumbuhkembangkan berbagai kemampuan, seperti moral agama, fisik, motorik kasar dan halus, bahasa, kognitif, sosial, dan seni.
"Mereka diajarkan sesuatu yang positif secara terarah," katanya.
Ia mengatakan pentingnya peranan orang tua dalam mendidik, merawat, mengayomi, dan melindungi anak-anak agar bisa mengalami perkembangan yang sebaik-bainya.
Kegiatan Semarak Anak 2017, katanya, melatih keberanian anak dan mendukung perkembangan bakat seni serta kreativitas mereka sejak usia dini.
Ia mengatakan melalui kegiatan itu, mereka bisa menyalurkan potensi masing-masing sehingga menjadi anak yang bersemangat dan ceria.
Selain itu, katanya, ikatan emosional anak-anak dengan orang tua dan guru juga semakin dekat karena terjalin dalam suasana kekeluargaan yang harmonis.
Camat Magelang Tengah Tugono mengatakan kegiatan itu salah satu sarana mengapresiasi kreativitas anak-anak dan pendidik di PAUD.
Ia mengakui hingga saat ini belum semua lapisan masyarakat mengerti pentingnya PAUD bagi putra dan putrinya.
Oleh sebab itu, Pemerintah Kota Magelang secara konsisten memberikan perhatian yang cukup besar kepada PAUD yang diwujudkan dalam kegiatan Semarak Anak.
Secara berturut-turut tiga tahun sudah Pemerintah Kota Magelang menggandeng Himpaudi (Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini) guna mendukung kegiatan PAUD," kata Tugono.
Tema Semarak Anak 2017 adalah "Magelang Kota Sejuta Bunga" dengan diikuti 18 lembaga kelompok bermain. Berbagai bentuk kegiatannya, antara lain lomba mewarnai, cerita atau dongen berbahasa jawa, defile, permainan tradisional, serta gerak dan lagu tradisional.
Juara lomba mewarnai, secara berturut-turut Kelompok Bermain Alhamdulillah, KB Bunda Wacana dan KB Tunas Kasih, juara lomba cerita atau dongeng berbahasa jawa, KB Gladiol, KB Alhamdulillah, dan KB Dian Pertiwi, juara lomba defile, KB Harapan, KB Gloria, dan KB Bunda Wacana, juara lomba permainan tradisional, KB Jamiatul Quro, KB Gloria, dan KBIT Hajah Siti Rahmah, juara lomba gerak dan lagu tradisional, KB Harapan, KB Happy Bear, dan KB Gloria. (hms).