IHSG BEI dibuka melemah sebesar 1,98 poin atau 0,04 persen menjadi 4.843,39. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 1,01 poin (0,1 persen) menjadi 839,34.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Jumat mengatakan bahwa minimnya sentimen dari bursa regional membuat indeks BEI mengalami koreksi, diharapkan data inflasi yang sedianya akan diumumkan pada hari ini (1/4) dapat mengimbangi sentimen eksternal dan menopang IHSG.
"Diharapkan data inflasi yang dirilis lebih stabil sehingga mampu menopang laju IHSG," katanya.
Ia menambahkan bahwa sentimen dari penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) yang diikuti penguatan mata uang rupiah juga diharapkan mampu membuat peregarakan IHSG kembali berada di area positif.
Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menambahkan bahwa konsensus memperkirakan angka inflasi untuk bulan Maret tahun ini sebesar 0,2 persen, masih relatif stabil.
Meskipun demikian, ia mengatakan bahwa di tengah sentimen global yang cenderung negatif, pelaku pasar sebaiknya tetap mengambil posisi hati-hati dalam melakukan transaksi.
Untuk jangka menengah, ia mengemukakan bahwa saham-saham sektor otomotif, properti, dan konsumer masih layak dicermati menjelang pengumuman data angka pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) kuartal I 2016.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 193,24 poin (0,93 persen) ke level 20.583,46, indeks Nikkei turun 422,41 poin (2,51 persen) ke level 16.337,68, dan Straits Times melemah 22,76 poin (0,79 persen) ke posisi 2.818,75.