"Kebakaran Pasar Karangpandan ini dugaan sementara akibat hubungan pendek arus listrik," kata Kepala Pasar Karangpandan Sarno kepada wartawan di tempat kebakaran tersebut, Rabu.
Ia mengatakan untuk memastikan kebakaran tersebut kini pihak kepolisian juga terus melakukan penyelidikan, untuk mengetahui secara pasti penyebab kebakaran yang terjadi di Pasar Karangpandan.
Dikatakan kebakaran itu melanda sebanyak 198 kios terdiri dari yang berada di los Pemda 108 kios, los darurat sebanyak 86, loket milik pasar dua, serta kios Pemda empat. Kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa yang meninggal dunia.
Disinggung mengenai kerugian Sarno mengatakan dalam penghitungan sementara mencapai Rp400 juta lebih. "Ya untuk masalah kerugian dan lain-lain telah kami laporkan kepada Disperindagkop Kabupaten Karanganya," katanya.
Kebakaran Pasar Karangpandan ini pertama kali diketahui oleh Reso Simin (80 th) salah seorang penjual makanan di kawasan pasar tersebut.
Seketika itu juga Reso Simin mengetahui pasar terbakar terus berteriak-teriak meminta tolong untuk memadamkan sijago merah yang melalap bangunan pasar tersebut.
Warga yang tinggal di sekitar pasar tersebut terus berdatangan dengan memadam api menggunakan alat seadanya, tetapi tidak bisa padam justru api terus bertambah besar. Api baru bisa padam setelah mobil pemadam kebakaran dari Karanganyar berdatangan.
Sekitar dua jam mobil pemadam kebakaran itu baru bisa memadamkan api yang membakar pasar Karanpandan yang berada di lereng Gunung Lawu.