Kudus (ANTARA) - Tingkat mobilitas masyarakat di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat masih tinggi dan belum mengalami penurunan secara signifikan dan masih kalah dengan kabupaten tetangga.
"Sesuai hasil rapat koordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Selasa (6/7) malam, disebutkan Kabupaten Kudus menjadi salah satu wilayah yang memiliki penurunan mobilitas masih rendah karena baru 12,2 persen atau sedangkan kabupaten sekitar cukup tinggi," kata Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Kudus Agus Budi Satriyo yang juga ketua harian Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 di Kudus, Rabu.
Sementara target secara nasional, kata dia, penutupan mobilitasnya sebesar 30 persen di masing-masing kabupaten/kota se-Jawa dan Bali.
Ternyata penerapan PPKM darurat sejak tanggal 3-5 Juli 2021 dengan menerapkan penyekatan di tujuh titik ruas jalan protokol, serta sejumlah titik dilakukan pengalihan arus belum memberikan dampak signifikan terhadap tingkat mobilitas warga.
Baca juga: Polisi Banyumas perketat aktivitas masyarakat di Purwokerto
Ia menyebutkan pemerintah pusat ternyata memiliki tiga indikator untuk mengetahui mobilitas warganya, mulai dari facebook mobility, google traffic, dan cahaya malam yang dipotret dari satelit NASA/NOAA.
Ketika salah seorang warga Kudus mengakses facebook di rumah, kemudian mengaksesnya lagi di tempat lain selain rumah, misal di warung makan, maka turut menyumbang skor mobilitasnya.
"Dengan demikian, seseorang yang mengakses media jejaring sosial tersebut secara berulang-ulang di tempat yang berbeda-beda, maka ikut menyumbang masih tingginya mobilitas masyarakat Kudus," ujarnya.
Demikian halnya untuk google traffic, ketika database google maps melakukan pembaruan setiap menitnya ketika terjadi kepadatan di jalan-jalan Kabupaten Kudus bisa terlihat dengan jelas. Indikator ketiga dengan satelit NASA akan mencatat ketika lampu-lampu di Kabupaten Kudus banyak menyala dan kendaraan masih lalu-lalang saat malam hari semakin menambah kepadatan.
Untuk itu, Pemkab Kudus akan melakukan evaluasi agar skor mobilitas warganya bisa menurun dan berhadap dukungan masyarakat luas.
Baca juga: Pangdam IV/Diponegoro imbau warga Boyolali di rumah saja selama PPKM Darurat
Baca juga: Polda Jateng selidiki intimidasi terhadap petugas penertiban PPKM Darurat di Solo
Baca juga: PSIS liburkan pemain selama PPKM Darurat
Berita Terkait
ISI Surakarta komitmen kembangkan festival film tingkat Asia Tenggara
Senin, 11 November 2024 20:01 Wib
1.200 siswa SD ikuti lomba MAPSI tingkat Jateng di Kudus
Sabtu, 9 November 2024 5:19 Wib
Rumah Pelita ajak anak stunting naik bus tingkat
Selasa, 5 November 2024 18:40 Wib
Perluasan gedung Perpusda Jateng genjot tingkat kunjungan
Senin, 4 November 2024 20:11 Wib
Seleksi Petugas Haji 2025 tingkat daerah dibuka, Ini syarat dan tahapannya
Senin, 4 November 2024 16:41 Wib
Pemprov Jateng beri penghargaan 12 daerah sukses kendalikan inflasi
Minggu, 3 November 2024 6:11 Wib
Popda Jateng, Pemkab Demak kirim 72 altet
Senin, 28 Oktober 2024 11:13 Wib
1.500 siswa SMP di Kudus ikuti lomba MAPSI tingkat Jateng
Jumat, 25 Oktober 2024 20:32 Wib