Kudus dapat bantuan obat terapi penderita COVID-19
Ivermectin di India berhasil menurunkan angka kematian hingga 25 persen, bahkan memangkas jumlah orang yang terinfeksi hingga 80 persen.
Kudus (ANTARA) - Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang mengalami lonjakan kasus COVID-19 mendapatkan bantuan 2.500 dosis obat ivermectin sebagai obat terapi untuk penderita penyakit virus corona di tiga kecamatan.
"Total bantuan yang kami terima sebanyak 2.500 dosis. Informasinya sudah terbukti di India bisa menyembuhkan pasien yang terpapar COVID-19," kata Bupati Kudus Hartopo ditemui usai menerima bantuan obat ivermectin dari Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) pimpinan Moeldoko didampingi perwakilan produsen obat ivermectin di Kudus, Senin.
Jika bisa menyembuhkan, kata dia, tentunya sangat diharapkan sehingga lonjakan kasus COVID-19 di Kudus bisa ditekan lebih rendah.
Ketua Perempuan Tani HKTI Jateng Nur Faisa menyebutkan bahwa bantuan ini bekerja sama dengan PT Harsen Laboratories sebagai produsen obat anti COVID-19 untuk diberikan kepada masyarakat di tiga kecamatan, yakni Mejobo, Kota dan Jati yang berstatus zona merah.
"Ini merupakan perintah dari Ketua Umum HKTI untuk diberikan ke Kudus yang mengalami lonjakan kasus," ujarnya.
Direktur Komunikasi PT Harsen Laboratories Iskandar Purnomohadi menambahkan jika obat ini terbukti bisa menurunkan angka penularan, bantuan akan ditambah untuk masyarakat yang ada di kecamatan lainnya.
Mengingat di India dikabarkan ivermectin berhasil menurunkan jumlah kematian hingga 25 persen dan memangkas jumlah orang yang terinfeksi hingga 80 persen di negara itu.
Hasil tersebut, kata dia, diperoleh hanya dalam waktu tiga pekan setelah menambahkan ivermectin di New Delhi, kasus terinfeksi yang memuncak hingga ratusan ribu kasus pada 20 April 2021 turun secara drastis menjadi ribuan orang pada 15 Mei 2021 dan kasus kematian juga turun sekitar 25 persen pada bulan yang sama.
Vice President PT Harsen Laboratories Sofia Koswara mengungkapkan sebelumnya juga sudah membagikan ivermectin ini kepada ribuan orang di Indonesia sejak September 2021, setelah melihat keberhasilan di belasan negara di dunia, di antaranya Slovakia, Meksiko dan Peru.
Obat tersebut untuk saat ini juga sudah bisa diproduksi di Indonesia yang bisa dipersiapkan untuk memperkuat perlawanan terhadap pandemi COVID-19. Di antaranya, Kabupaten Kudus yang mengalami lonjakan kasus diperlukan segala upaya untuk mengatasinya.
Ivermectin yang diberikan kepada warga Kudus tersebut, kata dia, tidak hanya sebagai obat terapi virus COVID-19, tetapi juga sebagai obat pencegahan.
Pemberian Ivermectin dilakukan dengan tetap memberikan obat standar penanggulangan COVID-19 dan kewajiban warga Kudus menerapkan perilaku 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, membatasi kerumunan, dan membatasi mobilitas/aktivitas di luar).
Baca juga: Warga Kudus jalani isolasi di Kabupaten Boyolali bertambah 23 orang
Baca juga: Terpapar COVID-19, 11 ASN di Kudus diisolasi di Asrama Haji Donohudan
"Total bantuan yang kami terima sebanyak 2.500 dosis. Informasinya sudah terbukti di India bisa menyembuhkan pasien yang terpapar COVID-19," kata Bupati Kudus Hartopo ditemui usai menerima bantuan obat ivermectin dari Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) pimpinan Moeldoko didampingi perwakilan produsen obat ivermectin di Kudus, Senin.
Jika bisa menyembuhkan, kata dia, tentunya sangat diharapkan sehingga lonjakan kasus COVID-19 di Kudus bisa ditekan lebih rendah.
Ketua Perempuan Tani HKTI Jateng Nur Faisa menyebutkan bahwa bantuan ini bekerja sama dengan PT Harsen Laboratories sebagai produsen obat anti COVID-19 untuk diberikan kepada masyarakat di tiga kecamatan, yakni Mejobo, Kota dan Jati yang berstatus zona merah.
"Ini merupakan perintah dari Ketua Umum HKTI untuk diberikan ke Kudus yang mengalami lonjakan kasus," ujarnya.
Direktur Komunikasi PT Harsen Laboratories Iskandar Purnomohadi menambahkan jika obat ini terbukti bisa menurunkan angka penularan, bantuan akan ditambah untuk masyarakat yang ada di kecamatan lainnya.
Mengingat di India dikabarkan ivermectin berhasil menurunkan jumlah kematian hingga 25 persen dan memangkas jumlah orang yang terinfeksi hingga 80 persen di negara itu.
Hasil tersebut, kata dia, diperoleh hanya dalam waktu tiga pekan setelah menambahkan ivermectin di New Delhi, kasus terinfeksi yang memuncak hingga ratusan ribu kasus pada 20 April 2021 turun secara drastis menjadi ribuan orang pada 15 Mei 2021 dan kasus kematian juga turun sekitar 25 persen pada bulan yang sama.
Vice President PT Harsen Laboratories Sofia Koswara mengungkapkan sebelumnya juga sudah membagikan ivermectin ini kepada ribuan orang di Indonesia sejak September 2021, setelah melihat keberhasilan di belasan negara di dunia, di antaranya Slovakia, Meksiko dan Peru.
Obat tersebut untuk saat ini juga sudah bisa diproduksi di Indonesia yang bisa dipersiapkan untuk memperkuat perlawanan terhadap pandemi COVID-19. Di antaranya, Kabupaten Kudus yang mengalami lonjakan kasus diperlukan segala upaya untuk mengatasinya.
Ivermectin yang diberikan kepada warga Kudus tersebut, kata dia, tidak hanya sebagai obat terapi virus COVID-19, tetapi juga sebagai obat pencegahan.
Pemberian Ivermectin dilakukan dengan tetap memberikan obat standar penanggulangan COVID-19 dan kewajiban warga Kudus menerapkan perilaku 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, membatasi kerumunan, dan membatasi mobilitas/aktivitas di luar).
Baca juga: Warga Kudus jalani isolasi di Kabupaten Boyolali bertambah 23 orang
Baca juga: Terpapar COVID-19, 11 ASN di Kudus diisolasi di Asrama Haji Donohudan