Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Pemerintah Kota Semarang membantu penanganan COVID-19 di Kabupaten Kudus yang jumlah kasusnya mengalami lonjakan cukup tajam.
"Nanti di-backup dari Kota Semarang. Pak Hendi (Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi) sudah siap, sehingga nanti kalau layanan publik di Kudus terkait penanganan COVID-19 tidak tertampung, maka akan kami tarik ke sini (Kota Semarang, red)," kata Ganjar Pranowo di Semarang, Jumat.
Dirinya mengaku terus memantau penanganan kasus COVID-19 di Kabupaten Kudus dan sudah berkoordinasi langsung dengan Bupati Kudus terkait dengan hal tersebut.
"Sejak Senin lalu kami rapatkan dan saya sudah kontak Bupati Kudus, saya minta report-nya' harian. Ini sedang kami pantau terus," ujarnya.
Ia menyebutkan penambahan tempat tidur di rumah sakit maupun isolasi telah dilakukan di Kudus, bahkan tempat isolasi terpusat juga sudah ditambah.
Baca juga: 58 pelanggar prokes di Kudus dikenai denda dan kerja sosial
Selain itu, peralatan untuk penanganan peningkatan kasus COVID-19 di Kudus juga sudah disiapkan, termasuk penambahan sumber daya manusia (SDM) di bidang kesehatan.
"Mudah-mudahan bisa memenuhi, kami juga komunikasi intens dengan Mendagri, Menkes terkait hal ini, kami 'pelototin' terus," katanya.
Ganjar mengungkapkan peningkatan kasus COVID-19 tidak hanya terjadi di Kabupaten Kudus, melainkan terjadi di sejumlah daerah lain di Jateng.
Setidaknya, lanjut dia, ada delapan daerah yang terus dipantau selain Kudus, diantaranya Kabupaten Karanganyar, Sragen, Wonogiri, Banyumas, Cilacap, Klaten, dan Jepara.
"Untuk Cilacap ada varian baru, ada permintaan dari Banyumas agar Pemprov Jateng terlibat karena keduanya bergandengan. Harapannya ada kesepakatan antara keduanya, bagaimana pergerakan orang di sana diatur. Itu penting," ujarnya.
Baca juga: Cegah COVID-19 Polres Kudus lakukan penyemprotan disinfektan
Baca juga: Kudus pastikan personel pemakaman pasien COVID-19 cukup