Klaten (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, berupaya memastikan penatalaksanaan atau perawatan klinis untuk ibu hamil yang positif terjangkit COVID-19.
"Salah satu kelompok rentan adalah ibu hamil dengan usia kandungan mencapai 38 minggu. Dari hasil screening yang kami lakukan ditemukan kasus positif pada ibu hamil," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten Anggit Budiarto di Klaten, Senin.
Bahkan, dari pemeriksaan yang dilakukan, hingga saat ini terdapat 30 ibu hamil yang terkonfirmasi positif terjangkit COVID-19. Terkait dengan hal tersebut, pihaknya sudah melakukan tindak lanjut dengan memanggil seluruh rumah sakit yang terdapat dokter obgyn atau dokter spesialis obstetri dan ginekologi yang ada di Kabupaten Klaten.
"Ini untuk melakukan persepsi bersama, yaitu penatalaksanaan ibu hamil yang positif ini, karena pikiran kami masih harus dilakukan penatalaksanaannya di RS sehingga bidan dan tenaga kesehatan lain yang membantu persalinan memiliki risiko tinggi (terjangkit COVID-19)," katanya.
Selain ibu hamil, dikatakannya, kelompok rentan yang juga memiliki risiko tinggi terpapar COVID-19, di antaranya lansia dan tenaga kerja yang memiliki aktivitas cukup tinggi.
"Yang memiliki risiko tinggi tersebut dilakukan 'screening', bahkan ada yang kontak erat dengan pasien positif, akhirnya kami lakukan pemeriksaan," katanya.
Sementara itu, Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Klaten menyatakan hingga saat ini jumlah kumulatif pasien terkonfirmasi COVID-19 di Klaten sebanyak 1.359 orang. Dari total tersebut, sebanyak 341 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan melakukan isolasi mandiri, 973 orang sembuh, dan 45 orang meninggal dunia.
Koordinator Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Klaten Cahyono Widodo mengatakan berdasarkan data terakhir pada Minggu (15/11) terdapat tujuh pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh sekaligus ada penambahan lima kasus terkonfirmasi positif baru.
"Pasien yang sembuh hari ini masing-masing dari Wedi, Prambanan, Trucuk, Klaten Selatan, dan Jogonalan. Sedangkan penambahan kasus terkonfirmasi positif baru berasal dari Klaten Tengah, Kebonarum, Tulung, Juwiring, dan Karangdowo," katanya.
Ia mengatakan untuk lima kasus baru tersebut seluruhnya sedang menjalani isolasi mandiri di bawah pengawasan tim medis.
Baca juga: 27 ibu hamil di Kabupaten Magelang positif COVID-19
Baca juga: Dinkes Surakarta arahkan operasi sesar ibu hamil reaktif corona
Berita Terkait
Pemkab Kudus perkuat kolaborasi dengan Ombudsman awasi layanan publik
Kamis, 25 April 2024 8:45 Wib
Demak optimalkan aplikasi Si-Monik untuk pengawasan bantuan ke desa
Kamis, 25 April 2024 8:42 Wib
Pemkab Demak gencar sosialisasikan perundang-undangan di bidang cukai
Rabu, 24 April 2024 16:31 Wib
Purbalingga jajaki kerja sama penyaluran tenaga kerja ke Jepang
Rabu, 24 April 2024 14:55 Wib
Pemkab Banyumas upayakan seluruh pekerja dilindungi Jamsostek
Rabu, 24 April 2024 13:13 Wib
Pemkab Temanggung sediakan bantuan gratis benih tembakau 100-120 kg
Selasa, 23 April 2024 16:14 Wib
Pemkab: Semua sekolah terapkan pakaian adat sebagai seragam sekolah
Selasa, 23 April 2024 14:05 Wib
Pemkab Kudus terapkan pakaian adat sebagai seragam sekolah
Selasa, 23 April 2024 8:54 Wib