Solo (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Surakarta mengarahkan operasi sesar kepada ibu hamil yang hasil tes cepat virus corona baru menunjukkan reaktif COVID-19 itu.
"Ibu hamil yang usia kandungannya memasuki 38 minggu akan di-rapid test (tes cepat) di puskesmas. Jika nanti hasilnya reaktif, harus melahirkan secara sesar," kata Kepala DKK Surakarta Siti Wahyuningsih di Solo, Rabu.
Terkait dengan arahan tersebut, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI), dan manajemen BPJS Kesehatan.
"Untuk 'rapid test'-nya dilakukan di puskesmas dekat rumah mereka masing-masing," katanya.
Baca juga: Ibu rumh tangga diminta tunda hamil selama pandemi COVID-19
Baca juga: Penabrak ibu hamil asal Semarang hingga tewas ditetapkan sebagai tersangka
Lngkah tersebut juga dilakukan untuk meminimalisasi penyebaran virus tersebut di masyarakat.
"Kadang saat proses persalinan normal kan keluarga mendampingi, bisa jadi keluarga dengan pasien bersentuhan, termasuk dengan tenaga medis yang menangani juga sangat mungkin bersentuhan dengan pasien tersebut," katanya.
Ia mengatakan bahwa penanganan ibu hamil yang dinyatakan reaktif dari hasil tes cepat akan sama dengan penderita positif COVID-19, salah satunya mendapatkan surat pengantar dengan keterangan sehingga tenaga kesehatan yang menangani juga disiapkan dengan APD seperti pada penanganan pasien positif.
Berdasarkan data, katanya, saat ini di Kota Solo terdapat 780 ibu hamil, di mana 17 di antaranya sudah menjalani tes cepat.
"Saat ada yang hasilnya reaktif, ibu hamil tetap akan menjalani swab karena kalau hanya 'rapid' tetap tidak bisa menjadi penegakan diagnosa apakah dia terinfeksi COVID-19 atau tidak," katanya.
Berita Terkait
Pemkot Surakarta evaluasi kebersihan tempat penyimpanan pangan
Jumat, 29 Maret 2024 0:35 Wib
DKK Surakarta bantah ada warga meninggal akibat leptospirosis
Senin, 25 Maret 2024 13:40 Wib
Lima lokasi posko kesehatan di Solo selama libur Lebaran
Senin, 25 Maret 2024 4:16 Wib
Pemkot Surakarta bantah bangsal anak di RS penuh pasien DBD
Rabu, 20 Maret 2024 22:02 Wib
Pemkot Surakarta minta masyarakat gencarkan PSN
Senin, 11 Maret 2024 5:50 Wib
DKK Surakarta: PHBS penting untuk antisipasi penyakit musim hujan
Jumat, 12 Januari 2024 15:53 Wib
Bank Jateng kenalkan fitur baru seraya semarakkan senam bersama DKK Jepara
Jumat, 28 Juli 2023 16:25 Wib
DKK Surakarta minta pemilik unggas lapor jika ada kematian mendadak
Selasa, 7 Maret 2023 19:46 Wib