Solo (ANTARA) - Pura Mangkunegaran Surakarta bersama dengan Program Studi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret (UNS) segera melakukan digitalisasi Perpustakaan Reksapoestaka dengan meluncurkan katalog digital koleksi perpustakaan.
"Ada sekitar 2.279 koleksi buku kuno, daftarnya bisa dilihat melalui katalog digital," kata Ketua Tim Penelitian Prodi Sejarah FIB UNS Solo Susanto di Solo, Rabu.
Ia mengatakan koleksi dari perpustakaan tersebut harus dilestarikan karena berkaitan dengan sejarah Jawa dan sejarah Surakarta pada masa kolonial, di antaranya dari sisi pemerintahan, ekonomi, dan adat istiadat.
Selain itu, kata dia, ada arsip bundel Mangkunegara I dan Mangkunegara II yang hingga saat ini belum banyak diakses oleh masyarakat.
"Belum banyak yang diketahui dan menjadi ladang penelitian yang luar biasa," katanya.
Terkait dengan penelitian sejarah tersebut, dia mengatakan peneliti juga akan dimudahkan dengan keberadaan katalog digital.
Ia mengatakan sejauh ini pembuatan katalog digital sudah selesai, sedangkan dalam proses editing kalimat serta penomoran katalog.
Dia mengatakan katalog digital akan diterbitkan pada akhir Oktober 2020.
"Kalau proses digitalisasi sendiri sudah dimulai sejak awal tahun 2020. Katalog digital ini nantinya akan memuat judul hingga diskripsinya," katanya.
Pengelola Perpustakaan Reksapustaka Darweni mengatakan digitalisasi katalog penting sebagai sarana sosialisasi koleksi literatur dan naskah kuno peninggalan Istana Mangkunegaran.
"Saat ini katalog masih berupa buku sederhana sehingga banyak kekurangan dan hanya bisa digunakan untuk sosialisasi ke kalangan terbatas. Beda dengan katalog digital yang bisa diakses oleh siapa saja yang membutuhkan," katanya.
Baca juga: Pandemi COVID-19, Pura Mangkunegaran Surakarta tiadakan Kirab Malam Satu Sura