Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) akan menganalisis pola penyebaran COVID-19 pada tenaga medis mengingat tingginya angka kematian dokter akibat virus tersebut.
"Ini penting bagaimana kami membuat sebuah langkah untuk melakukan perlindungan dan keselamatan kepada tenaga medis," kata Wakil Ketua Umum PB IDI Adib Khumaidi saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Sampai saat ini jumlah dokter gugur akibat terinfeksi COVID-19 tercatat 102 orang, tidak termasuk tenaga medis lain seperti perawat dan bidan.
Oleh karena itu, dalam waktu dekat PB IDI akan melihat lebih jauh apa saja penyebab kematian lebih dari 100 dokter di Tanah Air selain terpapar COVID-19.
Hal itu bisa merujuk kepada potensi-potensi risiko di dalam pelayanan maupun komunitas termasuk apakah ada faktor komorbiditas.
Sebab, ujar dia, dari data yang meninggal ada juga tenaga medis yang tidak melakukan penanganan secara langsung.
"Jadi ini yang akan kita analisis pola penyebaran yang terjadi," katanya.
Secara umum, dari analisis awal yang telah dilakukan, kematian tenaga medis akibat COVID-19 tidak hanya semata-mata karena alat proteksi diri.
Namun, kata dia, persoalan tersebut lebih terkait kepada standarisasi sistem pelayanan dan regulasi selama pandemi COVID-19.
Kemudian di dalamnya terdapat pula persoalan beban kerja yang harus dikerjakan oleh para dokter atau tenaga medis dalam melayani pasien COVID-19.
"Ini juga menyangkut jam kerja dan jam istirahat yang dibutuhkan. Inilah yang harus dibuatkan sebuah regulasi yang bagus supaya bisa mengatur jam kerja," ujarnya.
Seharusnya, ujar Adib, di masa pandemi ini bukan menambah beban kerja tenaga medis namun lebih kepada mengatur beban kerja. Ke depan IDI akan melakukan penghitungan kemampuan sumber daya manusia untuk mencarikan solusi terbaik.
Berita Terkait
Ketepatan waktu perjalanan kereta api mendekati 100 persen
Senin, 8 April 2024 19:19 Wib
Ada posko mudik di Gombel Semarang berkapasitas 100 motor
Rabu, 3 April 2024 22:40 Wib
Bank Mega Syariah Semarang bagikan 100 paket sembako bagi warga kirang mampu
Rabu, 3 April 2024 15:00 Wib
100 CCTV pantau arus mudik di sepanjang Tol Semarang-Batang
Jumat, 29 Maret 2024 20:54 Wib
Jalan rusak di Jateng pascabanjir capai 100 kilometer
Selasa, 26 Maret 2024 8:32 Wib
Pemprov Jateng siapkan 100 kali Gerakan Pangan Murah
Rabu, 28 Februari 2024 22:00 Wib
Penjabat Bupati Magelang: Persiapan pemilu sudah 100 persen
Selasa, 13 Februari 2024 14:09 Wib
Pemkot Surakarta targetkan lebih dari 100 unit RTLH tersentuh bantuan
Senin, 12 Februari 2024 14:20 Wib