Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan mendorong para pencari kerja memanfaatkan aplikasi makaryo elektronik (e-makaryo) atau bursa kerja daring yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Kepala Seksi Penempatan Kerja Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Pekalongan Heryu Purwanto di Pekalongan, Rabu, mengatakan pemanfaatan aplikasi e-makaryo sebagai upaya mengantisipasi kerumunan di tengah pandemi COVID-19.
"Selama masa adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi COVID-19, kami mendorong para pencari kerja bisa memanfaatkan perkembangan teknologi yang memudahkan mereka untuk melamar pekerjaan melalui aplikasi bursa tenaga kerja daring yang dikelola oleh Disnakertrans Provinsi Jawa Tengah serta Disnakertrans kabupaten/kota," katanya.
Heryu mengatakan aplikasi daring itu untuk mempertemukan pencari kerja dan pemberi kerja serta sudah terintegrasi dengan bursa kerja khusus (BKK) se-Jawa Tengah.
"Para pencari tenaga kerja hanya perlu membuat akun dan menyiapkan foto, serta mengisi format data yang telah disediakan saat ingin masuk melamar kerja melalui aplikasi e-makaryo itu," katanya.
Baca juga: Ada lowongan untuk difabel di Pameran Bursa Kerja di Purwokerto
Setelah membuat akun, katanya, para pencari tenaga kerja diminta mengisi data, seperti data pribadi, jenjang pendidikan, dan nomor telepon.
"Pada aplikasi tersebut sudah tersedia daftar-daftar lowongan kerja perusahaan mana saja yang membuka lowongan, posisi lowongan, dan penempatan," katanya.
Ia menambahkan semua layanan sistem antarkerja sudah terfasilitasi pada aplikasi e-makaryo sehingga pencari kerja dapat memonitor langsung status lamarannya dan pemberi kerja juga dapat menyaring tenaga kerja sesuai kebutuhan.
Baca juga: Job fair Udinus dekatkan lulusan dengan lowongan kerja
Baca juga: Ada 4.600 lowongan baru di Bursa Kerja di Kudus