Solo (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu Kota Surakarta, Jawa Tengah, telah meluncurkan gerakan "Waspodo Rung Kecatet" atau waspada belum tercatat sebagai pemilih pada pilkada setempat.
"Gerakan Waspodo Rung Kecatet itu agar warga yang mempunyai hak pilih tidak terlewatkan dalam pencocokan dan penelitian (coklit) data pada Pilkada Surakarta," kata anggota Bawaslu Kota Surakarta Muh Muttaqin di Solo, Rabu.
Menurut Muh Muttaqin, hal tersebut dilaksanakan menyusul masih adanya kemungkinan warga Solo yang tercecer tidak didatangi oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) dari KPU Kota Surakarta.
Baca juga: Bawaslu minta pengawas tetap lakukan pengawasan semua tahapan pilkada
Bawaslu telah menugasi 54 anggota panitia pengawas pemilu di tingkat kelurahan dan 15 anggota panwaslu di tingkat kecamatan. Mereka akan berkeliling rumah warga untuk melakukan pemantuan kegiatan coklit data pemilih di masing-masing wilayah.
Ia mengatakan bahwa petugas mendatangi rumah-rumah secara berurutan di masing-masing wilayah mulai 14 Agustus mendatang.
"Pantauan utama kami jika masih ada rumah tidak tertempel stiker coklit kemungkinan besar belum didatangi oleh PPDP," katanya.
Sesuai dengan jadwal coklit oleh jajaran KPU, mulai 13 Juli hingga 13 Agustus mendatang. Jika pelaksanaan coklit selesai, dia berharap tidak ada warga yang masih belum tercoklit data dengan mendatangi rumah mereka.
"Kami luncurkan gerakan Waspodo Durung Kecatet ini sebagai pengingat agar warga lebih peduli terhadap hak pilihnya," katanya.
Pada pemilu sebelumnya, lanjut dia, beberapa warga tidak peduli dengan daftar pemilih, tetapi menjelang hari-H pencoblosan baru ramai karena mereka tidak tercatat dalam daftar pemilih tetap.
Oleh karena itu, Bawaslu meminta jajaran pengawas pilkada juga melakukan sosialisasi bagi warga yang belum tercatat mengurus sejak jauh hari.
Rumah yang tidak terdapat stiker coklit PPDP dari KPU, kata dia, akan dicatat, kemudian diteruskan ke KPU.
Sebelumnya, Koordinator Divisi Bidang Perencanaan Data dan Informasi KPU Kota Surakarta Kajad Pamuji Joko Waskito mengatakan bahwa pihaknya telah menurunkan PPDP untuk melaksanakan coklit daftar pemilih.
Menurut Kajad, PPDP melaksanakan pemutakhiran data pemilih sebanyak 437.667 orang.
Menurut Kajad jumlah PPDP yang diturunkan melaksanakan coklit sebanyak 1.231 orang, atau sesuai dengan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) pada Pilkada Surakarta 2020.
Baca juga: Bawaslu Purworejo buka posko aduan pengawasan coklit data pemilih
Berita Terkait
Bawaslu Kudus siap berikan keterangan gugatan PHPU di MK
Jumat, 26 April 2024 15:37 Wib
Bawaslu Semarang buka pendaftaran panwaslu kecamatan
Kamis, 25 April 2024 21:04 Wib
Bawaslu Banyumas segera rekrut panwaslucam untuk Pilkada Serentak 2024
Jumat, 19 April 2024 16:35 Wib
Bawaslu: Caleg tawarkan hadiah divonis 3 bulan penjara pidana pemilu
Selasa, 2 April 2024 9:48 Wib
Bawaslu Banyumas siapkan bahan keterangan terkait gugatan sengketa pilpres
Kamis, 28 Maret 2024 11:49 Wib
Inilah putusan Bawaslu Jateng atas laporan Tim 01 terkait data DPT bermasalah
Rabu, 6 Maret 2024 20:35 Wib
Bawaslu limpahkan perkara calon anggota DPR ke Polres Batang
Minggu, 3 Maret 2024 12:47 Wib
Bawaslu Jateng : Belum ada pelanggaran TSM di Pemilu 2024
Rabu, 28 Februari 2024 21:30 Wib