Pasien sembuh COVID-19 di Boyolali tambah dua, total 31 orang
Boyolali (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali Jawa Tengah menyebutkan jumlah pasien positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh bertambah dua sehingga totalnya menjadi 31 orang.
"Kami mencatat hingga Jumat ini ada dua pasien positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh dan sudah diizinkan pulang kembali ke keluarganya masing-masing, kata Kepala Dinas Kesehatan Boyolali dokter Ratri S. Survivalina di Boyolali, Jumat.
Dia mengatakan dua pasien itu, pasien nomor 034 asal Kecamatan Ampel dan pasien 036 asal Karanggede dari hasil tes laboratorium dua kali dinyatakan negatif COVID-19. Total pasien sembuh COVID-19 di daerah itu 31 orang dari akumulatif 63 orang positif di Boyolali.
"Boyolali secara akumulatif terdapat 63 orang positif COVID-19, yang terdiri dari 30 orang masih dirawat di rumah sakit, 31 orang sembuh, dan dua orang lainnya meninggal dunia," kata Ratri.
Hingga saat ini, warga dengan status orang dalam pemantauan (ODP) yang masih aktif dalam pemantauan di Boyolali tercatat 27 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) 33 orang masih dalam pengawasan aktif.
Baca juga: Legislator: Pemprov Jateng diminta jaga kualitas bantuan sembako pandemi COVID-19
Dia menjelaskan dua pasien yang dinyatakan sembuh COVID-19 tersebut karena disiplin saat menjalani perawatan oleh tim medis, termasuk dukungan warga yang peduli keberadaan tetangganya yang menjalani perawatan di rumah sakit.
"Hal ini, yang mampu membantu memudahkan penyembuhan yang lebih cepat para pasien COVID-19," kata Ratri.
Pihaknya juga mencatat ada penambahan dua kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sehingga secara akumulatif terdapat 63 orang positif di Boyolali.
Dia mengatakan dari hasil pemeriksaan sampel di Laboratorium Rumah Sakit UNS Surakarta 35 orang pada Kamis (25/6), yang dinyatakan positif COVID-19 sebanyak dua orang.
Kedua pasien positif tersebut, kata dia, dengan register 062 berasal dari Kecamatan Wonosegoro yang kini sudah menjalani perawatan di RSUD Pandan Arang Boyolali, sejak Sabtu (20/6) sebagai PDP, sedangkan satu pasien dengan register 063 asal Kecamatan Karanggede.
Pasien register 063 asal Karanggede masih terkait dengan klaster Pasar Peterongan. Pasien yang merupakan anak dari pasien 055 yang sudah terdeteksi positif sejak Sabtu (13/6) dan sudah menjalani perawatan di RSD COVID-19 Boyolali.
Ia menilai kesadaran masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan mulai meningkat menuju tatanan normal baru untuk mencegah penyebaran virus.
Baca juga: Update COVID-19 di Indonesia: 21.333 orang sembuh dan 51.427 kasus postif
Masyarakat, katanya, jangan pernah meninggalkan dan melupakan protokol kesehatan dalam segala aktivitas.
"Beberapa perilaku harus menjadi kebiasaan dalam normal baru di tengah masyarakat, di antaranya mengenakan masker, jaga jarak, hindari kerumunan, kebiasaan cuci tangan dengan sabun, dan perilaku melaksanakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas)," katanya.
"Kami mencatat hingga Jumat ini ada dua pasien positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh dan sudah diizinkan pulang kembali ke keluarganya masing-masing, kata Kepala Dinas Kesehatan Boyolali dokter Ratri S. Survivalina di Boyolali, Jumat.
Dia mengatakan dua pasien itu, pasien nomor 034 asal Kecamatan Ampel dan pasien 036 asal Karanggede dari hasil tes laboratorium dua kali dinyatakan negatif COVID-19. Total pasien sembuh COVID-19 di daerah itu 31 orang dari akumulatif 63 orang positif di Boyolali.
"Boyolali secara akumulatif terdapat 63 orang positif COVID-19, yang terdiri dari 30 orang masih dirawat di rumah sakit, 31 orang sembuh, dan dua orang lainnya meninggal dunia," kata Ratri.
Hingga saat ini, warga dengan status orang dalam pemantauan (ODP) yang masih aktif dalam pemantauan di Boyolali tercatat 27 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) 33 orang masih dalam pengawasan aktif.
Baca juga: Legislator: Pemprov Jateng diminta jaga kualitas bantuan sembako pandemi COVID-19
Dia menjelaskan dua pasien yang dinyatakan sembuh COVID-19 tersebut karena disiplin saat menjalani perawatan oleh tim medis, termasuk dukungan warga yang peduli keberadaan tetangganya yang menjalani perawatan di rumah sakit.
"Hal ini, yang mampu membantu memudahkan penyembuhan yang lebih cepat para pasien COVID-19," kata Ratri.
Pihaknya juga mencatat ada penambahan dua kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sehingga secara akumulatif terdapat 63 orang positif di Boyolali.
Dia mengatakan dari hasil pemeriksaan sampel di Laboratorium Rumah Sakit UNS Surakarta 35 orang pada Kamis (25/6), yang dinyatakan positif COVID-19 sebanyak dua orang.
Kedua pasien positif tersebut, kata dia, dengan register 062 berasal dari Kecamatan Wonosegoro yang kini sudah menjalani perawatan di RSUD Pandan Arang Boyolali, sejak Sabtu (20/6) sebagai PDP, sedangkan satu pasien dengan register 063 asal Kecamatan Karanggede.
Pasien register 063 asal Karanggede masih terkait dengan klaster Pasar Peterongan. Pasien yang merupakan anak dari pasien 055 yang sudah terdeteksi positif sejak Sabtu (13/6) dan sudah menjalani perawatan di RSD COVID-19 Boyolali.
Ia menilai kesadaran masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan mulai meningkat menuju tatanan normal baru untuk mencegah penyebaran virus.
Baca juga: Update COVID-19 di Indonesia: 21.333 orang sembuh dan 51.427 kasus postif
Masyarakat, katanya, jangan pernah meninggalkan dan melupakan protokol kesehatan dalam segala aktivitas.
"Beberapa perilaku harus menjadi kebiasaan dalam normal baru di tengah masyarakat, di antaranya mengenakan masker, jaga jarak, hindari kerumunan, kebiasaan cuci tangan dengan sabun, dan perilaku melaksanakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas)," katanya.