Purbalingga (ANTARA) - Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mendorong para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di wilayah setempat terus berkarya dan berinovasi di tengah pandemi COVID-19.
"Kami mendorong dan memberikan semangat kepada para pelaku UMKM untuk tetap optimistis, terus berkarya, berproduksi dan berinovasi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," katanya di Purbalingga, Jawa Tengah, Kamis.
Bupati mengatakan pandemi COVID-19 telah memberikan dampak terhadap sektor sosial dan juga ekonomi.
"Segala jenis usaha baik jasa maupun produksi mengalami penurunan pendapatan. Kondisi ini menjadikan pemkab merasa prihatin karena di Purbalingga banyak warga masyarakatnya hidup dengan menjadi pelaku UMKM," katanya.
Kendati demikian, bupati mengaku optimistis bahwa para pelaku UMKM di wilayah setempat dapat melewati berbagai tantangan.
"Tentu saja hal ini membutuhkan sinergitas bersama antara pelaku UMKM dengan pemerintah untuk saling bahu membahu agar perekonomian rakyat selalu menggeliat. Namun saya juga optimis dengan kemampuan bertahan UMKM yang sudah dibuktikan ketika krisis moneter tahun 1998," katanya.
Baca juga: Instagram dan Pemprov Jateng beri pelatihan UMKM untuk normal baru
Sementara itu, bupati menambahkan bahwa pihaknya juga telah memberikan bantuan sembako bagi 1.125 pelaku UMKM yang terdampak COVID-19.
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh bupati kepada 82 orang perwakilan UMKM.
Para pelaku UMKM yang menerima bantuan sembako dari pemkab tersebut tergabung dalam 24 paguyuban yang menjadi anggota Forum Komunitas Pelaku UMKM Kabupaten Purbalingga.
Bupati mengatakan pemberian paket bantuan sembako tersebut dilakukan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
"Kami berharap bantuan ini akan menjadi berkah dan bermanfaat bagi semuanya, kami juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan mematuhi anjuran pemerintah dalam rangka mencegah COVID-19," katanya.
Baca juga: Pengelolaan usaha secara digital mudahkan pelaku UMKM