UMP serahkan gedung kepada Pemkab Banyumas untuk tempat karantina pemudik
Kami berikan gedung ini ke pemerintah daerah untuk nantinya difungsikan sebagai tempat karantina bagi pemudik yang masih nekat untuk pulang ke Banyumas
Purwokerto (ANTARA) - Pimpinan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menyerahkan gedung bakal rumah sakit pendidikan kepada Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah untuk dijadikan tempat karantina bagi pemudik.
Penyerahan gedung tersebut ditandai dengan penandatanganan berita acara oleh Rektor UMP Anjar Nugroho dan Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono di gedung bakal RS Pendidikan, Kampus III UMP Desa Karangsoka, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, Selasa.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor Anjar Nugroho mengatakan pihaknya berkomitmen membantu pemerintah dalam memerangi COVID-19.
"Kami berikan gedung ini ke pemerintah daerah untuk nantinya difungsikan sebagai tempat karantina bagi pemudik yang masih nekat untuk pulang ke Banyumas. Kita di sini menyediakan 100 tempat tidur untuk pemudik dengan fasilitas yang sudah ada dan semoga bermanfaat," katanya.
Ia mengatakan UMP tidak hanya menyediakan tempat untuk karantina tersebut, tetapi juga tenaga kesehatan, tenaga keamanan, dan tenaga pendukung sarana-prasarana.
"Kalau untuk masalah logistik, itu tanggung jawab pemerintah daerah," katanya.
Baca juga: Selama COVID-19, UMP donasikan Rp3,1 miliar
Wabup Sadewo Tri Lastiono mengatakan Pemkab Banyumas menyampaikan terima kasih atas partisipasi UMP dalam mendukung penanganan pandemi COVID-19.
Selain di UMP, Pemkab Banyumas juga telah menyediakan tempat karantina bagi pemudik di kompleks Gelanggang Olahraga Satria Purwokerto yang berkapasitas 320 tempat tidur.
"Bahkan di desa-desa yang telah menyiapkan tempat karantina, sampai hari ini total sudah ada 2.067 tempat tidur," katanya.
Dia mengharapkan, tempat karantina yang disiapkan di UMP tidak sampai terpakai seiring dengan makin berkurangnya pemudik yang nekat pulang ke Banyumas.
Kendati demikian, dia mengatakan jika tempat karantina yang berlokasi di GOR Satria telah penuh, tidak menutup kemungkinan akan dialihkan sebagian ke UMP.
"Kami tidak fungsikan kedua-duanya karena kalau di GOR sudah ada dapur umumnya. Nanti kalau GOR sudah penuh, baru dialihkan ke sini," katanya.
Baca juga: UMP serahkan bantuan 1.000 paket sembako pada Pemkab Banyumas
Baca juga: Cegah COVID-19, UMP berdayakan komunitas duafa untuk memroduksi masker
Penyerahan gedung tersebut ditandai dengan penandatanganan berita acara oleh Rektor UMP Anjar Nugroho dan Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono di gedung bakal RS Pendidikan, Kampus III UMP Desa Karangsoka, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, Selasa.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor Anjar Nugroho mengatakan pihaknya berkomitmen membantu pemerintah dalam memerangi COVID-19.
"Kami berikan gedung ini ke pemerintah daerah untuk nantinya difungsikan sebagai tempat karantina bagi pemudik yang masih nekat untuk pulang ke Banyumas. Kita di sini menyediakan 100 tempat tidur untuk pemudik dengan fasilitas yang sudah ada dan semoga bermanfaat," katanya.
Ia mengatakan UMP tidak hanya menyediakan tempat untuk karantina tersebut, tetapi juga tenaga kesehatan, tenaga keamanan, dan tenaga pendukung sarana-prasarana.
"Kalau untuk masalah logistik, itu tanggung jawab pemerintah daerah," katanya.
Baca juga: Selama COVID-19, UMP donasikan Rp3,1 miliar
Wabup Sadewo Tri Lastiono mengatakan Pemkab Banyumas menyampaikan terima kasih atas partisipasi UMP dalam mendukung penanganan pandemi COVID-19.
Selain di UMP, Pemkab Banyumas juga telah menyediakan tempat karantina bagi pemudik di kompleks Gelanggang Olahraga Satria Purwokerto yang berkapasitas 320 tempat tidur.
"Bahkan di desa-desa yang telah menyiapkan tempat karantina, sampai hari ini total sudah ada 2.067 tempat tidur," katanya.
Dia mengharapkan, tempat karantina yang disiapkan di UMP tidak sampai terpakai seiring dengan makin berkurangnya pemudik yang nekat pulang ke Banyumas.
Kendati demikian, dia mengatakan jika tempat karantina yang berlokasi di GOR Satria telah penuh, tidak menutup kemungkinan akan dialihkan sebagian ke UMP.
"Kami tidak fungsikan kedua-duanya karena kalau di GOR sudah ada dapur umumnya. Nanti kalau GOR sudah penuh, baru dialihkan ke sini," katanya.
Baca juga: UMP serahkan bantuan 1.000 paket sembako pada Pemkab Banyumas
Baca juga: Cegah COVID-19, UMP berdayakan komunitas duafa untuk memroduksi masker